Wartacakrawala.com – Sebanyak 12 Dosen di Universitas Pendidikan Indonesia mendapatkan undangan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan pengabdian kepada Masyarakat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk mengikuti kegiatan pelatihan penulisan deskripsi permohonan paten tahun 2022. Kegiatan ini diselenggarakan selama tiga hari di Hotel Grand Tjokro, Bandung, 4 – 6 Juli 2022.
Kedua belas Dosen tersebut adalah: Afianti Sulastri, S.Si., Apt., (FPOK) M.Pd, Dr. Ir. Agus Solehudin, S.T., M.T., IPM, (FPTK), Dr. Ai Mahmudatussa’adah, M.Si, (FPTK) Anugrah Adiwilaga, S.ST., M.T, (KAMDA) Dr. Eng. Beta Paramita, S.T., M.T, (FPTK) Dian Anggraini, M.T, (KAMDA) Drs. Enda Permana, M.E., (FPTK) Dr. Rita Patriasih, S.Pd., M.Si., (FPOK) Indira Syawanodya, M.Kom., (KAMDA) Dr. Riche Cynthia Johan, S.Pd., M.Si., (FIP) Dr. Sandey Tantra Paramitha, M.Pd. (FPOK) dan Syifaul Fuada, S.Pd., M.T. (KAMDA).
Total peserta adalah 70 orang utusan DRPTM yang berasal dari berbagai kampus di wilayah barat seperti Universitas Telkom, Universitas Sumatera Utara, Universitas Perjuangan Tasikmalaya, UPI, Universitas Pelita Harapan, Universitas Pasundan, Universitas Negeri Medan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Cirebon, Universitas Muhammadiyah Bandung, Universitas Islam Bandung, ITB.
Baca juga: Tingkatkan Skill, LEPPIM UPI Purwakarta Gelar Pembekalan Pengurus 2022-2023
Mula-mula calon peserta melakukan submit ke formular online dari DRTPM DIKTI yang dibagikan secara publik dan terpilihlah 70 peserta tersebut yang disaring dengan sangat ketat. Seperti yang tertera pada panduan kegiatan, bahwa peserta diseleksi dari hasil program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dibiayai dan berdasarkan penjaringan data peserta yang mendaftarkan diri sesuai ketentuan. Kegiatan terselenggara atas Kerjasama antara DRTPM DIKTI dengan Universitas Islam Bandung sebagai Host.
Kegiatan dibuka oleh Prof. Dr. Neni Sri Imaniyati, S.H., M.Hum., ia menuturkan bahwa banyak penelitian telah dilakukan oleh perguruan tinggi di Indonesia, akan tetapi sebagian besar hanya menghasilkan laporan sebagai bentuk akhir pertanggungjawaban kegiatan serta dipublikasikan pada jurnal- jurnal ilmiah dan masih belum memberikan manfaat langsung kepada masyarakat dan industri, sehingga IPTEKS yang telah dikembangkan dengan menghabiskan banyak dana, waktu, dan tenaga menjadi kurang terasa manfaatnya.
“Dengan memanfaatkan HKI, maka penelitian yang selain menghasilkan kebaharuan juga mampu mendapatkan perlindungan hukum agar aman dalam implementasi sebagai bentuk hilirisasi dan komersialisasi hasil penelitian.” Ungkapnya saat sambutan. “HKI adalah upaya melangkahah dengan efektif dan efisien dalam menjaga kebaruan dan langkah inventif dari suatu hasil penelitian dan pengembangan IPTEKS, dimana HKI bisa dalam bentuk paten maupun bentuk perlindungan KI lainnya,” tambahnya.
Baca juga: Cetak Peneliti Muda, LEPPIM Upi Purwakarta Hadirkan Young Researcher Training
Prof. Neni juga mengucapkan selamat kepada seluruh peserta kegiatan, termasuk didalamnya Dosen-dosen UPI, karena telah terpilih dan mendapatkan undangan untuk mengikuti kegiatan. Pasalnya, tiket untuk mengikuti kegiatan ini adalah peserta sudah memiliki hasil penelitian/ invensi yang berpotensi paten.
Kegiatan ini menghadirkan 8 fasilitator yang merupakan Pakar Penulisan Deskripsi Permohonan Paten, diantaranya yakni Virda Septa Fitri (DJKI), Hendra Wibowo (IPB), Ahdiar Romadhni (ITB), Ahmad Marzuki (UNS), Ahdiar Romadhoni (ITB), Nanik Astuti Rahman (ITN), Ria Dewi Andriani (UB), dan Prof Amran Laga (UNHAS), Dimas Indra Laksmana (ITN).
Kegiatan berisikan tentang materi Sistem HKI dan Sistem Paten dalam kegiatan Penelitian dan Pengembangan serta Komersialisasi KI, Metode Penulisan Dokumen Spesifikasi Paten (deskripsi paten), dan Klasifikasi paten dan penelusuran informasi paten untuk mengetahui potentibilitas invensi.
