Wartacakrawala.com – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara bakal menyampaikan aspirasi terkait persoalan pendidikan Indonesia di tengah pandemi covid-19 yang telah berlangsung hampir 2 tahun.
Eko Pratama selaku Koordinator Pusat BEM Nusantara menilai, pendidikan yang sedang dijalani hari ini, sistem online, mengalami ketidak jelasan.
“Hari ini problem pendidikan kita salah satunya adalah kuliah online, kita lihat kocar kacirnya sekolah bahkan perguruan tinggi yang di paksa beradaptasi dengan problem ini di tengah belum meratanya teknologi informasi. Di daerah timur contohnya, mereka masih kesulitan mengakses jaringan internet dan lain sebagainya,” ungkap Eko.
Dalam beberapa waktu ini, ia juga telah gencar berkolaborasi dengan stakeholder dalam melalukan giat vaksinasi. Tercatat sudah 40 titik lokasi vaksinasi yang dieksekusi oleh BEM Nusantara.
Baca juga: BEM UMM Kecam Pernyataaan Mantan Koorpresnas BEM PTMI Soal Pemberhentian 56 Pegawai KPK
Mayoritas giat tersebut di laksanakan di kampus dengan tujuan agar angka penyebaran dan penularan covid-19 dapat ditekan dan perkuliahan tatap muka (PTM) bisa disegerakan.
“Kami juga telah berkolaborasi mempercepat vaksinasi dilingkungan pendidikan terutama perguruan tinggi agar herd immunity didunia pendidikan terbentuk dan segera bisa melakukan pembelajaran tatap muka, intinya 2022 kuliah offline harga mati bagi kami,” tegas mahasiswa dengan sapaan KORPUS BEMNUS tersebut.
Untuk itu, pihaknya mengintruksikan kepada seluruh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) di tanah air menaikkan tagar #2022TOLAK KULIAHONLINE di twitter pada tanggal 26-27 September dari pukul 20.00 – trending agar aspirasi bisa tersampaikan dan dipenuhi.
“Kami intruksikan kepada semua BEM ditanah air untuk menyuarakan aspirasi disegerakannya kuliah tatap muka dengan tagar #2022TolakKuliahOnline di twitter serentak pada jam 20.00 – trending,” ajak Eko.
Tagar ini BEM Nusantara naikkan bukan hanya sekedar untuk mengkritisi, namun juga mengintruksikan kepada seluruh BEM di tanah air untuk memastikan mahasiswa dikampusnya telah melakukan vaksinasi.
Baca juga: Tingkatkan Kapasitas HRD, AR Learning Kembali Mengadakan Pelatihan
Selain itu, BEM Nus juga mendorong agar seluruh BEM gencar berkolaborasi dengan stakeholder dalam melakukan giat vaksinasi agar dapat membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.
Terakhir Koordinator Pusat BEM Nusantara berharap semua elemen bangsa Indonesia bergotong royong.
“Seluruh mahasiswa dan masyarakat Indonesia dapat bersama-sama bergotong royong dalam penuntasan pandemi covid-19 di Indonesia dan selalu patuhi prokes serta menggelar vaksinasi di seluruh penjuru tanah air agar segera keluar dari problem pendidikan, kesehatan, serta ekonomi. Untuk persoalan pandemi covid ini mahasiswa dan masyarakat indonesia harus satu frame,” tutupnya. (*)