Wartacakrawala.com – Arema FC memastikan diri melaju ke babak delapan besar turnamen pra-musim Piala Presiden 2022, usai mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 1-0 pada laga yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu malam.
Kemenangan Arema FC tersebut berkat gol semata wayang yang dicetak oleh Gian Zola pada menit ke-9, memanfaatkan tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Persikabo 1973. Tendangan itu tidak mampu dibendung oleh penjaga gawang Tedi Heri.
Pada menit awal Arema FC membuka kesempatan melalui tendangan bebas dari sisi kiri pertahanan Persikabo 1973 akibat Adam Alis dilanggar salah satu pemain. Namun, umpan dari tendangan bebas tersebut masih belum bisa dimanfaatkan oleh pemain Arema FC.
Baca juga: Kapolres Malang ‘Sam Ferli’ Dinobatkan Sebagai Warga Kehormatan Aremania
Singo Edan yang bermain di hadapan puluhan ribu pendukungnya tersebut, terus menekan pertahanan Persikabo 1973. Tercatat hingga menit ke-12, ada sejumlah serangan yang merepotkan barisan pertahanan Laskar Padjajaran itu.
Persikabo 1973 yang berusaha memanfaatkan serangan balik untuk menekan Arema FC, hingga menit ke-15 masih belum mampu merepotkan barisan pertahanan tim yang diarsiteki oleh pelatih asal Portugal Eduardo Almeida itu.
Persikabo 1973 juga berupaya untuk memberikan perlawanan terhadap skuad Singo Edan. Namun, barisan pertahanan Arema FC masih belum mampu ditembus oleh Laskar Padjajaran.
Memasuki injury time babak pertama, Arema FC memiliki peluang yang cukup baik. Melalui Dendi Santoso dari sayap kanan, memberikan umpan silang kepada salah seorang pemain lainnya. Namun, pemain itu belum mampu mengoptimalkan peluang tersebut untuk menambah keunggulan Singo Edan.
Baca juga: Aremania Apresiasi Polri Atas Pengamanan Laga Arema Kontra PSIS
Memasuki babak kedua, Arema FC dan Persikabo 1973 melakukan pergantian sejumlah pemain.
Arema FC menurunkan Dedik Setiawan dan Evan Dimas menggantikan Hanis Saghara dan Jayus Hariono. Sementara Persikabo 1973 menarik Ryosuke Nagasawa dan Denny Arwin digantikan Ali Koroy dan Syahrul Mustofa.
Pada menit awal babak kedua tersebut, tempo permainan dari kedua tim mulai diturunkan. Sepanjang lima menit awal babak kedua, belum ada serangan yang berarti dari kedua tim.