Wartacakrawala.com – Peserta KKN Reguler ke 75 UIN Walisongo Semarang mengadakan Pelatihan Cara Mengukur Arah Kiblat. Kegiatan ini diadakan pada hari Selasa (10/11) di Pondok Tahfizh Baiturrahman, Kalampaian, Pakan Sinayan dan diikuti oleh 15 orang santriwati dari pesantren tersebut.
Kegiatan pelatihan ini membahas tentang bagaimana cara mengukur arah kiblat dengan alat yang sederhana yaitu dengan memakai metode rashdul kiblat dan tongkat istiwa’. Acara dibuka dengan perkenalan narasumber Melda Rahmaliatul Aulia dan dilanjutkan dengan perkenalan masing-masing peserta.
“Pelatihan ini diadakan untuk menyadarkan kita akan pentingnya shalat menghadap kiblat yang benar. Kenapa arah kiblat harus benar? Karena menghadap kiblat adalah syarat sah salat, kalau kiblat kita salah berarti shalat kita tidak sah,” ujar mahasiswi KKN tersebut sebagai pengantar materi.
Baca juga: KKN UIN Walisongo Gelar Webinar Stabilitas Keluarga di Masa Pandemi
Materi dimulai dengan pemaparan singkat alat-alat yang bisa digunakan untuk mengukur arah kiblat, mulai dari theodolit, istiwaain, mizwala, dan tongkat istiwa’. Kemudian dilanjutkan dengan menghitung jam rashdul kiblat menggunakan kalkulator scientific.
“Kami sangat berterima kasih sudah diajarkan cara perhitungan untuk mengukur arah kiblat, walaupun materinya sedikit susah untuk kami yang awam, namun menghitung dengan kalkulator scientific sangat menyenangkan karena kami merasa tertantang untuk mendapatkan hasil perhitungan yang benar,” ujar salah seorang santriwati bernama Rani di akhir pelatihan.
Walaupun tidak sempat praktik untuk mengukur kiblat langsung ke lapangan karena kendala waktu, namun kegiatan yang berlangsung sekitar 2 jam ini berjalan dengan lancar hingga akhir acara. (*)