Wartacakrawala.com – Fahmi Fahrizal, mahasiswa UIN Walisongo yang sedang dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah Angkatan 75 (KKN RDR 75) melakukan bimbingan belajar ke salah satu anak bertempat di Masjid Darussalam Beringin Lestari
Proses pembelajaran di masa pandemi membuat anak lebih banyak menghabiskan waktu belajarnya di rumah. Sehingga, peran orang tua dalam proses pembelajaran anak pun tidak dapat dikesampingkan. Sering kali, kesibukan orang tua menjadi tantangan tersendiri untuk dapat memastikan proses belajar anak tetap optimal.
Esensi kegiatan belajar secara online terletak pada seberapa efektif penyampaian materi oleh guru/pengajar terhadap pemahaman siswa. Dalam hal ini tentu saja perlu adanya dukungan dan pendampingan pada anak agar ilmu yang disampaikan dapat diterima dengan baik.
Berangkat dari keresahan akan kondisi tersebut, sejumlah Mahasiswa KKN DR-75 UIN Walisongo Semarang berinisiatif membantu adik-adik Sekolah Dasar dalam proses kegiatan belajar dengan mengadakan bimbingan belajar (Kelas Inspirasi) yang berpusat di Masjid Darussalam Beringin Lestari Kec. Ngaliyan, Kota Semarang.
Kelas tersebut dibagi menjadi beberapa tingkatan, disesuaikan dengan tingkatan mereka di sekolah. Hal tersebut dilakukan guna mempermudah para pengajar dalam mengkoordinasikan pelajar, lebih efektif dan terstruktur dalam penyampaian materi.
Dimulai pada 15 Oktober dan berakhir pada 15 November 2020, bimbingan belajar berlangsung selama kurang lebih 5 jam setiap harinya, sebagaimana jam sekolah pada keadaan normal sebelumnya dan libur pada akhir pekan.
Kegiatan ini mendapat sambutan yang baik dari berbagai pihak. Dibuktikan dengan antusias kehadiran yang tepat waktu, memperhatikan dengan seksama metri yang diberikan serta respon positif para audience pada saat sesi tanya jawab dan review materi.
“Antusiasme para pelajar membuat kami sebagai pengajar menjadi bertambah semangat dalam membimbing dan mendampingi proses belajar mereka. Bagaimana tidak? Pertanyaan-pertanyaan kritis dari mereka menandakan bahwa mereka menangkap dengan baik materi yang kami sampaikan dan kami merasa senang karena mendapat feed back yang sangat baik dari mereka. Metode belajar yang kami gunakan adalah slow but sure: dimana proses belajar dibawakan dengan santai, namun tidak mengurangi isi dari substansi materi yang diajarkan. Hal ini membuat pelajar begitu menikmati dan mudah memahami poin-poin penting yang kami sampaikan,” ujar Adib Kafabih, salah satu Mahasiswa KKN pengajar “Kelas Inspirasi” tersebut.
Lebih lanjut, salah seorang Wali Siswa menjelaskan bahwa dengan adanya program ini, para Wali merasa sangat terbantu dalam proses pembelajaran putra-putrinya.
“Kami berterima kasih kepada para Mahasiswa KKN yang telah mengadakan program ini. Karena, sebagai objek dari kegiatan ini, kami mendapat benefit dari segi ilmu (proses belajar anak anak kami terkontrol dengan baik dan ilmu pun tersampaikan secara optimal),” ungkap Fauzan, salah seorang wali siswa. (*)