Wartacakrawala.com – Pengurus Pusat GM FKPPI menghormati kebebasan berpendapat di era demokrasi modern ini. Namun, harapannya disampaikan sesuai fakta dan sifatnya konstruktif untuk ketahanan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, apalagi menyangkut kesolidan peran dan kinerja TNI.
Demikian ditegaskan Ketua Umum, GM FKPPI Dwi Rianta Soerbakti, MBA kepada media menanggapi pernyataan salah satu anggota parlemen tentang adanya isu perpecahan pimpinan TNI dan diidentikan sebagai gerombolan.
“TNI adalah institusi resmi keamanan negara yang lahir dari rakyat untuk rakyat dan dilindungi hukum negara. TNI dalam bekerja beorientasi pada politik negara yakni mempertahankan ideologi negara dan menjaga keutuhan NKRI. Karena itu sebutan gerombolan tentu bukan pilihan kata yang pas, justru TNI adalah wadah kesatuan resmi bela negara,” ujar Rianta
GM FKPPI sebagai anak biologis dan ideologis TNI/Polri, sambung Rianta, optimis bahwa TNI menjaga kesolidan baik dalam struktural maupun menjalankan kebijakannya.
“Untuk itu kami memberikan kritik kepada anggota parlemen agar fokus memberi saran dan masukan yang konstruktif bersinergi dengan TNI dalam menjalankan politik negara. Kehadiran TNI sangat dibutuhkan rakyat, untuk itu parlemen yang merepresentasi rakyat harusnya turut mendorong bagaimana TNI dan Rakyat semakin solid kuat dan militan dalam turut merawat serta menjaga NKRI,” paparnya.
Rianta memahami bahwa kini kita hidup di demokrasi modern, namun bukan berarti bebas sebebas-bebasnya dalam menyampaikan kritik dan pendapat, tapi adat ketimuran sebagai modal karakter bangsa patut untuk dihormati.
Baca juga: Soal Pelanggaran Anggota, Kapolri: Langsung Saya Copot
“Dalam menyampaikan pendapat perlu dibekali fakta dan data. TNI adalah tulang punggung bangsa, karena itu perlu kita hormati. Boleh mengkritik, namun yang konstruktif,” tegasnya.
Sebagai bagian dari keluarga besar TNI Polri, GMFKPPI lanjut Rianta, kembali tegaskan bahwa di tubuh keluarga besar TNI sangat solid. Panglima TNI dan KSAD terus kompak bersinergi fokus terhadap program dan kebijakan negara utamanya dalam merawat dan mempertahankan NKRI.
TNI terus menjalankan inovasi dan banyak terobosan untuk menjadi institusi yang tangguh dalam menjaga pertahanan dan keamanan NKRI.
“Bahkan sampai hari ini TNI terus bersinergi dengan banyak komponen bangsa melakukan program yang memberi manfaat kepada masyarakat, bagaimana TNI turun ke pelosok negeri menjalankan vaksinasi Covid-19 untuk ketahanan kesehatan rakyat. Belum lagi mereka membantu petani, nelayan dalam ketahanan pangan, termasuk menjaga wilayah NKRI dari ancaman dan rongrongan pihak asing, termasuk menjaga idiologi bangsa yakni Pancasila agar tidak terkoyak. Mari kita obyektif mengapresiasi kinerja TNI ini,” ajak Rianta.
Dalam kesempatan ini, Rianta mengajak keluarga besar GM FKPPI agar menahan diri dan tidak terprovokasi atas pernyataan anggota parlemen yang dianggap menyudutkan TNI.
“Berikan nasehat dan saran kepada para orang tua kita agar tidak emosional dan bereaksi negatif yang justru merugikan TNI dan NKRI. Kita tunjukkan kepada para parlemen khususnya dan masyarakat pada umumnya bahwa TNI tetap solid, dan GM FKPPI sebagai bagian dari keluarga besar TNI akan tetap membantu memback-up serta mensosialisasikan program-program TNI untuk kemaslahatan masyarakat dan bangsa,” pungkasnya.