Ini Dia Tiga Wilayah di Lumajang Jadi Pilot Project Program Desa Cantik BPS

Shofy Maulidya Fatihah
Sosialisasi dan Evaluasi hasil SP 2020 Long Form Desa Cantik 2022 / Kominfo Lumajang
Sosialisasi dan Evaluasi hasil SP 2020 Long Form Desa Cantik 2022 / Kominfo Lumajang

Wartacakrawala.com – Dua Desa dan Satu Kelurahan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menjadi Pilot Project Desa Cantik (Desa Cinta Statistik) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lumajang.

“Untuk dapat membentuk agen-agen statistik pada level desa/kelurahan, menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap statistik sangat diperlukan dalam upaya penghimpunan berbagai data masyarakat dalam pengambilan kebijakan pemerintah ke depannya,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang, Mudji Setijo saat dimintai keterangan melalui telepon selulernya, Kamis (15/9/2022).

Mudji juga mengatakan, bahwa Desa Cantik merupakan salah satu program Badan Pusat Statistik untuk memberikan pembinaan statistik sektoral di tingkat desa secara berkesinambungan dan komprehensif.

Baca juga: Bupati Jember Dorong Produk Lokal dalam East Java Investival

Lanjut dia, saat ini di Kabupaten Lumajang telah ada dua desa dan satu kelurahan yang menjadi pilot project kami dalam program Desa Cantik, yakni Desa Keraton dan Purwosono, serta Kelurahan Kepuharjo, dengan memberikan pembinaan dalam menghimpun maupun mengolah data masyarakat.

“Selasa (13/9/2022) lalu, sebagai bentuk apresiasi kami berkesempatan memberikan piagam kepada dua desa dan satu kelurahan yang menjadi pilot project Desa Cantik, dalam kegiatan Sosialisasi dan Evaluasi Hasil SP 2020 Long Form dan Pencanangan Desa Cantik 2022 Kabupaten Lumajang, bertempat di Aula Pertemuan Cafe Saujana Lumajang ,” ujar dia.

Sementara itu, Statistisik Ahli Muda BPS Kabupaten Lumajang, Roni Hartono dalam paparannya menerangkan, bahwa program Desa Cantik bertujuan untuk meningkatkan literasi, kesadaran dan peran aktif perangkat desa/kelurahan dan masyarakat dalam penyelenggaraan kegiatan statistik.

Lanjut dia, selain itu tujuannya juga untuk menstandardisasi Pengelolaan Data Statistik untuk menjaga kualitas dan keterbandingan indikator statistik, dan optimalisasi penggunaan dan pemanfaatan data statistik sehingga program pembangunan di desa/kelurahan tepat sasaran.

Baca juga: Ini Dia Arahan KPK Terkait Penegakan Hukum Tipikor

“Saat ini, desa/kelurahan adalah sebagai ujung tombak pembangunan, sekaligus menjadi ujung tombak pengumpulan data sektoral. Untuk itu, diperlukan upaya pembinaan statistik di tingkat desa/kelurahan untuk memperbaiki data langsung dari sumbernya,” terang dia.

Roni menambahkan, bahwa perencanaan pembangunan di desa terfokus pada upaya untuk mewujudkan peningkatan kualitas hidup manusia, peningkatan kesejahteraan masyarakat desa dan penanggulangan kemiskinan, yang itu harus didukung oleh ketersediaan data dan informasi yang faktual dan valid sebagai salah satu inputnya.

“Saat ini, program pembangunan di tingkat desa adalah untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dari berbagai sektor. Untuk itu, perlu dilakukan penyelenggaraan statistik sektoral di level Desa sesuai dengan kaidah dan norma dalam Sistem Statistik Nasional,” imbuhnya.

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Bupati Jember Hendy Siswanto menghadiri pembukaan East Java Investival (EJI) yang digelar di Tunjungan Plaza Surabaya / Kominfo Jember

Bupati Jember Dorong Produk Lokal dalam East Java Investival

Next Post
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah (UMPO) meluncurkan aplikasi mobile atau mobile apps / Kominfo Ponorogo

Inovatif, Pemkab Ponorogo Bersama UMPO Luncurkan Aplikasi MerC-Des Potensi Desa

Related Posts
Total
0
Share