Meraih Prestasi Di Tengah Pandemi

Luluk Mukarromah
Anisa Leriyan, Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang bersama anak-anak sekolah

Wartacakrawala.com – Di masa pandemi seperti sekarang ini membuat orang menjadi beranggapan kalau untuk melakukan sesuatu hasilnya akan kurang memuaskan. Hal ini membuat orang-orang menjadi tidak bersemangat untuk mengerjakan sesuatu dan meraih prestasi. Padahal, ada tidaknya pandemi covid 19 seperti sekarang bukan halangan untuk meraih prestasi. Karena di masa covid seperti saat ini pun masih banyak anak muda maupun tua yang bisa meraih prestasi.

Contoh yang pertama adalah prestasi yang diraih oleh 10 murid siswa SMA dari Santa Laurensia yang memperoleh juara pada perlombaan matematika dan sains dalam ajang South East Asian Mathematical Olympiad, sebuah kejuaraan matematika dan Sains tingkat SMA untuk Asia Tenggara.

Tentunya hal ini sangat membanggakan, karena ini ini didapat di ajang internasional, apalagi diperoleh ketika masa pandemi.

Tidak hanya perlombaan tersebut yang mereka menangkan, namun juga berbagai ajang lomba seperti National Medical And General Biology Competition, serta perlombaan tingkat nasional di Insitut Pertanian Bogor dalam kompetisi Pesta Science.

Yang meraih prestasi di tengah pandemi covid 19, tidak hanya murid SMA saja, namun juga tingkat Mahasiswa. Contohnya adalah lima mahasiswa yang berasal dari Universitas Negeri Yogyakarta, mereka berlima berhasil meraih medali emas dalam kejuaraan International Invention, Innovation and Design Competition.

Ajang internasional yang diadakan di Kedah, Malaysia ini menjelaskan tentang penemuan atau inovasi yang dibuat sendiri oleh kelima mahasiswa tersebut. Mereka membuat inovasi smart pond management system dengan nama sahabatambak.

System ini bertujuan untuk melakukan peningkatan mutu dari hasil memanen ikan, sehingga membuat orang yang menggunakan system ini untung dengan cepat. Selain mahasiswa dari UNY barusan, ada juga prestasi lain yang didapat dari tiga mahasiswa universitas Brawijaya.

Mereka baru saja mendapat juara ke satu dari kejuaraan pangan internasional dengan membuat minuman yang berasal dari fermentasi teh hijau. Juri menganggap minuman yang dibuat memiliki banyak manfaat jika diminum saat pandemic covid 19.

Berikutnya ada lima mahasiswa Insitut Teknologi Sepuluh November yang berasal dari kota Surabaya, mereka mendapat medali emas dari ajang World Invention and Competition Exhibition dengan karya sensor atau pendeteksi penangkapan illegal dan bencana laut.

Alat yang mereka buat dapat mendeteksi adanya penangkapan ikan illegal dengan menaruhnya dibawah laut. Tentunya alat ini akan berguna untuk menangkap para pencuri ikan illegal yang mencuri di laut Indonesia maupun di Negara lain.

Tidak hanya mahasiswa dan pelajar yang tetap semangat dalam meraih prestasi di ajang nasional maupun internasional. Para atlet nasional seperti renang, taekwondo maupun angkat besi yang sering memberi emas pada kejuaraan pun tetap bersemangat latihan.

Apalagi dalam waktu dekat akan diadakan kejuaraan asian games, agar bisa tetap memberikan emas untuk Indonesia, para atlet pun tetap berlatih keras ketika masa pandemic covid 19.

Beberapa mahasiswa, pelajar dan atlet diatas bisa dijadikan motivasi agar tidak patah semangat dalam meraih prestasi dan pandemi covid 19 bukanlah halangan untuk memperoleh prestasi. Para atlet nasional pun tidah patah semangat dan tetap berlatih keras di masa pandemi.
Untuk meraih prestasi ketika pandemi Dibutuhkan juga bimbingan belajar untuk anak, seperti yang dilakukan oleh mahasiswi KKN rdr 75 UIN Walisongo Semarang yang membuka program rumberga (rumah belajar gratis) di dusun Segeni desa Pagersari.

Mahasiswi tersebut bernama Anisa Leriyan, hal yang dilakukannya tentu sangat bermanfaat untuk membantu para anak yang ingin belajar saat pandemi ini dan juga merupakan prestasi untuknya, karena mau memberi bimbingan belajar gratis untuk anak. (*)

*)Penulis: Anisa Leriyan, Mahasiswa Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Wartacakrawala.com

*)Opini di Wartacakrawala.com terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata.

*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Masjid Al-Ikhlash, Masjid Dengan Protokol Terketat di Semarang

Next Post

Protret Pelaksanaan Rutinan Posyandu Desa Sumberejo

Related Posts
Total
0
Share