Area Bekas Tambang Lereng Merapi Digarap Jadi Lahan Hortikultura

Shofy Maulidya Fatihah
Korem 072 Pamungkas Yogyakarta manfaatkan lereng merapi jadi lahan hortikultura / ist
Korem 072 Pamungkas Yogyakarta manfaatkan lereng merapi jadi lahan hortikultura / ist

Wartacakrawala.com – Korem 072 Pamungkas Yogyakarta akan memanfaatkan lahan-lahan bekas tambang pasir di lereng gunung Merapi Kabupaten Magelang, sebagai lahan hortikultura dan tanaman pangan lainnya.

Pemanfaatan lahan ini krusial dilakukan, untuk membantu masyarakat di tengah-tengah himpitan kenaikan harga BBM.

“Kita akan memanfaatkan, lahan bekas galian tambang pasir di lereng gunung Merapi menjadi lahan produktif untuk menanam berbagai macam holtikultura,” kata Danrem 072 Pamungkas, Brigjen TNI Puji Cahyono, di sela kegiatan panen raya jagung di lahan RST Magelang, Selasa (27/9/2022).

Baca juga: Perencanaan Rampung, Smart City Ponorogo Siap Jalan

Danrem mengatakan, pemanfaatan lahan bekas galian tambang pasir perlu dilakukan karena kondisi lahan saat ini sudah tidak berpotensi lagi.

“Maka dengan memanfaatkan lahan itu, akan dapat menambah kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang untuk pemanfaatan lahan bekas tambang tersebut.

Di sisi lain, pihaknya juga gencar memanfaatkan lahan miik TNI untuk meningkatkan pangan. Kegiatan ini bertujuan untuk menekan inflasi di tengah kenaikan harga BBM yang menyebabkan daya beli masyarakat berkurang.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Putri Candrawathi Resmi Ditahan

Dandim 0705 Magelang Letkol Arm Rohmadi menambahkan, pihaknya akan memanfatkan lahan-lahan yang ada di bekas galian tambang pasir lereng gunung Merapi.

Ada tiga wilayah yang sudah didata yang berada di wilayah Kecamatan Dukun dan Srumbung.

“Pemanfaatan lahan bekas galian tambang pasir ini, merupakan pilot project dari kegiatan Kodim 0705, sebagai upaya memanfaatkan lahan untuk ditanami tanaman holtikultura dan tanaman keras lainnya,” katanya.

Lahan-lahan itu nantinya akan ditanami jagung, palawija dan tanaman lainnya. Apabila pilot project ini berhasil, maka tidak menutup kemungkinan akan memanfaatkan lahan-lahan yang mangkrak. Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat meningkatkan taraf kesejahteraan.

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Ponorogo telah menuntaskan tahap perencanaan smart city / kominfo/win/hw

Perencanaan Rampung, Smart City Ponorogo Siap Jalan

Next Post
Blora Fashion Week di Alun-alun Blora mulai 30 September hingga 2 Oktober 2022 / Dinkominfo Kab. Blora/Prokompim

Keseruan Blora Fashion Week, Jadi Titik Bangkitnya Industri Fashion di Blora

Related Posts
Total
0
Share