Potret Gelaran Jamasan Gong Kyai Pradah Pemkab Blitar

Shofy Maulidya Fatihah
Bupati Blitar Rini Syarifah dalam acara jamasan Gong Kyai Pradah / Prokopim
Bupati Blitar Rini Syarifah dalam acara jamasan Gong Kyai Pradah / Prokopim

Wartacakrawala.com – Pemerintah Kabupaten Blitar menggelar jamasan Gong Kyai Pradah yang merupakan ritual budaya di Blitar rutin dilaksanakan setiap tahun bertepatan dengan Maulid Nabi Muhamamd SAW.

Kegiatan ini, dihadiri oleh Bupati Blitar Rini Syarifah, Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso, Sekda, Forkompimda, Wakil Ketua DPR RI, Wakil Komisi IV, Ketua Dekranasda bertempat di Alun-alun eks Kawedanan Lodoyo, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Minggu (9/10/2022).

Kepala Dinas Parbudpora Kabupaten Blitar, Suhendro Winarso mengatakan bahwa siraman Gong Kyai Prada tahun ini dilakukan secara terbuka dapat diikuti oleh masyarakat yang sebelumnya hanya dilakukan secara tertutup lantaran pandemi Covid-19.

Hendro menyebutkan prosesi jamasan Gong Kyai Pradah dilaksanakan sesuai dengan tradisi turun temurun.

Baca juga: Banjir dan Longsor Ranupani, Bupati Dorong Masyarakat Terapkan Konsep Pertanian Terasering

“Sebelum prosesi siraman terlebih dahulu dilaksanakan serangkaian kegiatan secara bertahap diantaranya tirakatan, melekan dan slametan. Serangkaian kegiatan dilaksanakan secara bertahap. Ini sebagai wujud doa kita semuanya untuk kebaikan semuanya. Nah, siraman ini adalah puncaknya, Bendil Kyai Becak nama aslinya, sekarang kita kenal dengan Gong Kyai Pradah, dikeluarkan dari sanggar untuk disucikan atau dibersihkan, dirawat, istilah kita itu kan benda kuno ya, jadi perlu dirawat, kalau secara simbol itu adalah penyucian jiwa dan raga kita, disucikan supaya semua bersih dan kedepan kita akan memasuki kehidupan dan suasana yang lebih baik,” terangnya.

Menurut Hendro, antusias masyarakat sangat luar biasa menyaksikan jamasan Gong Kyai Pradah hal ini menunjukkan bahwa semangat masyarakat Blitar untuk nguri-nguri budaya masih sangatlah kuat.

“Ini merupakan modal kuat bagi Kabupaten Blitar, bahwa ada semangat menjaga aset budaya di Kabupaten Blitar. Kerukunan tetap terjaga meskipun ada ribuan orang yang hadir, ada energi bahagia, meskipun teriak-teriak tapi itu adalah ekspresi kebahagiaan. Dan saya kira ini adalah hal yang patut kita syukuri bersama,” tandasnya. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Bupati Lumajang Thoriqul Haq (Cak Thoriq) meninjau lokasi banjir bandang di Desa Ranupani, Senduro, Minggu (9/10/2022) / Kominfo-lmj/Ydc

Banjir dan Longsor Ranupani, Bupati Dorong Masyarakat Terapkan Konsep Pertanian Terasering

Next Post
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Blitar meninjau langsung pelaksanaan lomba MTQ di Kota Blitar 2022 (08/10/2022) / fik

Potret Antusias Peserta dalam Pelaksanaan MTQ 2022 Kota Bluat

Related Posts
Total
0
Share