Mahasiswa KKN Posko 122 UIN Walisongo Gelar Webinar Peluang Bisnis dari Rumah

Luluk Mukarromah
Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN-RDR) ke-75 kelompok 122 UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Website Seminar (Webinar)

Wartacakrawala.com – Kuliah Kerja Nyata Reguler Dari Rumah (KKN-RDR) ke-75 kelompok 122 UIN Walisongo Semarang menyelenggarakan Website Seminar (Webinar) pada tanggal 12 Oktober 2020 yang diberikan secara gratis bagi para pelaku usaha pemula ataupun yang baru ingin merintis usaha.

Tema dalam webinar kali ini mengenai menciptakan peluang bisnis dari rumah di masa pandemi. Webinar tersebut dilaksanakan secara daring melalui Google Meeting dan dihadiri oleh 55 peserta.

“Webinar kali ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan untuk para pengusaha ataupun yang ingin merintis usaha bahwa pademi saat ini bukan menjadi penghambat, bahkan kita bisa meciptakan peluang usaha dari rumah. Kami juga berkolaborasi dengan Emil Dei Rahim salah satu mahasiswa UIN Walisongo yang sudah cukup berpengalaman dalam berbisnis,” ucap Arfin Hakim, selaku koordinator kelompok 122 KKN-RDR.

Peserta diberikan materi mengenai bagaimana menciptakan peluang bisnis dari rumah khususnya bagi para pemula disaat pandemi sekarang ini.

Emil Dei Rahim selaku pemateri memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjalankan suatu bisnis bagi para pemula.

“Bisnis itu harus diawali dengan berani untuk mencoba. Kalau masih bingung mau bisnis apa bisa dilihat dari passion kita, yang suka memasak bisa jual makanan, yang suka desain sekarangpun sudah banyak yang membuka jasa desain dan banyak peminatnya. Asalkan sesuai dengan passion kita Insyaallah pasti akan lebih semangat menjalankannya,” ucapnya.

Emil Dei Rahim memiliki beberapa usaha yaitu Kopi Kamba dan Kamba Cloth “Awal mula saya membuat bisnis Kopi Kamba ini dari hobi yang suka ngopi kalau lagi nugas kuliah, biasanya kalau pengin ngopi pergi ke angkringan atau ke kafe tapi lama-lama malah boros. Nah akhirnya kepikiran buat bikin bisnis kopi selain bisa minum kopi gratis dapat pengasilan juga,” paparnya.

Webinar diramaikan dengan adanya diskusi serta sharing pengalaman para peserta yang memang sudah memiliki usaha. Namun disisi lain bagi para pemula faktor permodalan dan pemasaran produk menjadi permasalahan utama dalam menjalankan bisnis. Tapi seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, metode penjualan dropshipper bisa menjadi solusi terbaik untuk menjalankan usaha tanpa memikirkan modal untuk stok barang.

Emil menambahkan, dalam berbisnis kreatifitas sangat diperlukan. “Kreatifitas orang Indonesia masih minim. Kreatifitas itu harus selalu ditingkatkan untuk dapat bersaing di pasar. Ciptakan hal baru atau bisa kombinasikan ide baru dengan ide lama. Jangan malas untuk terus berimajinasi hal positif untuk menciptakan produk baru yang berguna bagi masyarakat. Yang terpenting jangan takut untuk terus mencoba dan jangan takut gagal, terus tanamkan tujuan untuk dikembangkan,” ujarnya. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Atasi Krisis Moral Anak, Mahasiswa KKN UIN WS Ajarkan Pendidikan Aqidah

Next Post

Budidaya Ikan Lele Sebagai Peluang Ekonomi di Tengah Pandemi

Related Posts