Wartacakrawala.com – Ribuan aremania berduyun-duyun datang ke Stadion Kanjuruhan pada Rabu, 09 November 2022 sedari sore hingga malam.
Aremania datang untuk menggelar doa bersama memperingati 40 hari tragedi Kanjuruhan yang merenggut 135 korban jiwa dan ratusan korban luka-luka lainnnya.
Mereka tidak hanya berasal dari Malang Raya saja, akan tetapi dari berbagai daerah lain. Mereka datang dengan tujuan yang sama, mengalirkan doa untuk korban tragedi Stadion Kanjuruhan.
Doa bersama dimulai tepat pukul 20:00 WIB dan dibuka dengan penyampaian orasi #usuttuntas yang disampaikan oleh perwakilan Aremania sekaligus penyelenggara kegiatan, Zulham Akhmad Mubarrok.
“Malang Kucecwara” berarti Tuhan menghancurkan yang bathil, menegakkan yang benar. Tragedi Kanjuruhan harus dikawal,” tegas Zulham.
Ucapan terimakasih juga disampaikan oleh Zulham. Menurut Zulham, kekompakan aremania untuk hadir mengenang korban tragedi Kanjuruhan adalah hal yang harus dipertahankan.
Ribuan aremania tampak begitu khitmad mengikuti setiap rangkaian doa bersama yang dimulai dengan pembacaan tawasul, Surah Yasin, dan doa penutup. Mereka menundukkan kepala, menengadahkan tangan sembari merapal doa.
Rangkaian lilin membentuk sebuah pita dan tulisan Arema menyala, simbol duka cita mendalam terhadap peristiwa pilu itu. Tahlil dan tahmid bergema, diselingi teriakan menuntut keadilan.
Peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan ini dihadiri oleh banyak pihak, mulai pemain dan manajemen Arema FC, Forkopimda Kabupaten Malang, Tokoh dan Ulama, OKP Kabupaten Malang, dan perwakilan suporter lintas klub.