Wartacakrawala.com – BEM Nusantara Jawa Timur selenggarakan Temu Daerah 2023 di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Banyuwangi.
Agenda berlangsung mulai tanggal 3 – 6 Agustus 2023 dengan dibuka langsung oleh Koordinator Pusat BEM Nusantara, Rektor Untag Banyuwangi, Bakorwil Jember, Bakesbangpol Kab. Banyuwangi, dan Polres Banyuwangi.
“Hadir dihadapan kita semua dalam rangka pembukaan Temu Daerah BEM Nusantara Jawa Timur, ada Koorpus BEM Nusantara, Rektor, Bakorwil Jember, Bakesbangpol Kab. Banyuwangi, dan Polres Banyuwangi,” sebut Syahrul dalam sambutannya sebagai Koordinator Daerah (Korda) BEM Nusantara Jawa Timur.
Temu Daerah 2023 kali ini akan membahas Tata Kerja, Pemilihan Korda, dan pengabdian masyarakat bertajuk Gerakan Cegah Stunting Sebelum Genting dan posko cek kesehatan gratis di Desa Boyolangu, Kabupaten Banyuwangi sebagai penutup Temu Daerah 2023.
“Kegiatan Temu Daerah 2023 ini selain akan membahas regenerasi juga akan melaksanakan Gerakan Cegah Stunting Sebelum Genting sebagai bentuk pengabdian masyarakat oleh BEM Nusantara Jawa Timur,” ungkap Syahrul.
Baca juga: Resmi Dilantik, DPD KNPI Kabupaten Malang Siap Berkolaborasi dengan Pemerintah
Menurut Korda BEM Nusantara Jawa Timur, Syahrul Ihza stunting adalah isu krusial. “Stunting merupakan sebuah isu yang cukup penting dan serius bagi kesehatan dan pertumbuhan anak di setiap daerah. Oleh karena itu, perlu adanya kepedulian terhadap pencegahan stunting bagi semua pihak untuk kepentingan bangsa dimasa depan,” paparnya.
Tambah syahrul, “Berdasarkan kegiatan yang telah dilakukan, ternyata masih ada beberapa orang tua yang tidak memahami mengenai stunting dan bagaimana melakukan pencegahannya, berapa orang tua juga mengeluhkan anaknya yang sulit untuk makan sehingga khawatir anaknya tidak tercukupi gizi yang seimbang,” lanjutnya.
BEM Nusantara Jawa Timur berkomitmen kegiatan pengabdian masyarakat tersebut akan menjadi agenda prioritas dan sustainable agar semua elemen masyarakat sadar.
“Kami dari BEM Nusantara Jawa Timur berharap kegiatan ini dapat menjadi langkah awal yang positif secara sustainable dan dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak dan ibu hamil sehingga masa depan menjadi lebih baik,” tutup Syahrul.