Peduli Kemanusiaan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Aksi Donor Darah

Luluk Mukarromah
Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Kelompok 120 bersama mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes menggelar aksi donor darah

Wartacakrawala.com – Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Kelompok 120 bersama mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes menggelar aksi donor darah, Rabu (04/11).

Menipisnya persedian darah di masa pandemi menjadi keprihatinan sejumlah pihak hingga membuat Mahasiswa KKN UIN Walisongo terdorong inisiatif untuk menggelar aksi donor darah demi kemanusiaan di tengah pandemi Covid-19.

Berkolaborasi dengan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes dan bekerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kabupaten Brebes, kegiatan donor darah diselenggarakan di ruang microteaching kampus STAI Brebes.

Koordinator KKN Syatori mengatakan, kegiatan donor darah ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian kemanusiaan sosial di tengah pandemi Covid-19.

“Kami berkoordinasi dengan kawan-kawan mahasiswa STAI Brebes untuk menyelenggarakan kegiatan donor darah sebagai bentuk solidaritas sosial yang diharapkan bisa memberi manfaat kepada pihak-pihak luar yang memang membutuhkanya,” ujar Syatori.

Aksi donor darah ini setidaknya ada 35 pendonor yang mendonorkan darahnya. Para pendonor ini terdiri dari mahasiswa KKN beserta civitas akademika Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Brebes.

Pihak PMI Laeli Mulyani menyampaikan bahwa persediaan darah selama masa pandemi menurun drastic terutama di masa awal pandemi.

“Stok darah selama masa pandemi ini menurun, apalagi di awal pandemi persediaan darah sangat menurun drastis,” kata Laeli

PMI Kabupaten Brebes sempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan stok darah di masa pandemi ini karena awalnya tidak mudah menggelar aksi donor darah di tengah merebaknya kasus Covid-19 di seluruh lapisan masyarakat. Namun adanya program rutinan donor darah oleh sejumlah puskesmas desa setempat di Brebes, ini cukup membantu PMI untuk mendapatkan persediaan darah.

“Beruntungnya ada program donor darah rutinan yang diadakan di desa oleh puskesmas setempat, meski hanya sebagian namun hal ini cukup membantu karena melakukan kegiatan donor darah di tengah pandemi juga tidak mudah,” lanjut Laeli.

Laeli mengatakan, tidak jarang masyarakat merasa khawatir untuk melakukan donor darah di tengah masa pandemi Covid-19. Banyak masyarakat was-was akan tertular virus Covid-19 saat melakukan donor darah sebabnya kegiatan donor darah sempat vakum di awal masa pandemi. Selain itu, awal masa pandemi pun mendekati puasa ramadan sehingga PMI Kabupaten Brebes tidak menggelar aksi donor darah.

“Rata-rata orang tidak mau mendonorkan darah mereka karena beresiko akan tertular virus Covid-19, ditambah momennya juga mendekati bulan puasa di mana saat itu bulan Maret pertengahan yang ngga lama lagi bulan April akan tiba puasa ramadan jadi kami pun selama masa itu tidak menggelar kegiatan donor darah,” pungkasnya. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Mahasiswa KKN Lakukan Sosialisasi dan Pembagian Masker Gratis

Next Post

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Webinar Kesehatan

Related Posts
Total
0
Share