Mahasiswa UPI Sosialisasikan Prokes 3M pada Ibu Jamiyah Tahlil

Avatar
Mahasiswa UPI Purwakarta, Yosy Safira menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak)

Wartacakrawala.com – Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, KKN UPI Purwakarta kali ini dilakukan secara individu di tempat tinggal masing-masing mahasiswa. Program KKN berjudul Kuliah Kerja Nyata Tematik Pencegahan dan Penanggulangan Dampak Covid-19 ini memiliki format yang berbeda. Aplikasi program kerja harus mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dengan menjaga jarak aman sehingga pelaksanaanya melalui media sosial.

Salah satu program kerja yang direalisasikan yaitu memberikan pemahaman mengenai protokol kesehatan 3M kepada masyarakat. Protokol kesehatan 3M gencar dikampanyekan pemerintah agar bisa menekan angka penularan Covid-19.

Sebagai salah satu bentuk pro aktif kepada pemerintah, Mahasiswa UPI Purwakarta, Yosy Safira yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) melakukan sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak), Sabtu (28/11).

Baca juga: Pendampingan Belajar Siswa SD dengan Memanfaatkan Media Padlet

Sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan 3M diberikan kepada ibu-ibu jamiyah tahlil RT 01 RW 06, Dusun Penjor, Desa Nolokerto yang dilaksanakan secara daring dengan memanfaatkan media WhatsApp group. Yosy Safira mengatakan bahwa sosialisasi protokol kesehatan (prokes) dinilai sangat penting.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menyadarkan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa pentingnya menerapkan prokes 3M dalam kehidupan sehari-hari, “agar tetap menjaga jarak aman, kegiatan sosialisasi diberikan melalui media sosial,” ujarnya.

Pada sosialisasi tersebut dijelaskan mengenai apa itu 3M. Mahasiswa menjelaskan tentang selalu menggunakan masker ketika berkegiatan diluar rumah. Kegiatan yang dekat ataupun jauh, dianjurkan untuk selalu memakai masker karena virus covid-19 tidak mengenal jarak.

Lalu menjelaskan tentang mencuci tangan, mahasiswa melampirkan gambar cara mencuci tangan yang benar dan mengingatkan untuk mencuci tangan selama 20 detik. Selain itu, mahasiswa juga menjelaskan tentang pentingnya menjaga jarak dimana pun itu. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Ridwan Kamil Minta Wisatawan Tak ke Bandung Dulu

Next Post

Bimbelku Ceriaku, Solusi Betah Belajar di Tengah Pandemi Covid-19

Related Posts