Wartacakrawala.com – Meskipun Pilkada Kabupaten Malang sudah memasuki masa tenang, namun atmosfer serangan politik di media sosial justru semakin memanas.
Selain serangan-serangan black campaign yang tidak kunjung surut, serangan personal terhadap paslon dan tim pemenangan juga ditemukan. Kali ini, menimpa Calon Bupati Malang nomor urut satu, Muhammad Sanusi dan Ketua Tim Pemenangan Sanusi-Didik (Sandi), Darmadi.
Black campaign tersebut berupa instruksi dari akun WhatsApp yang mengatasnamakan Darmadi di group WhatsApp Relawan Merah Putih.
Pesan tersebut bertuliskan: Instruksi. Semua struktur ranting wajib menggerakkan massa dan kader untuk datang ke TPS memilih Sandi. Memang Sanusi bukan kader PDI Perjuangan. Dia hanya untuk menggerus suara NU (Nahdlatul Ulama). dr Umar sudah ke Sandi. Kiai Marzuki juga sudah kita kondisikan. Massa NU akan mudah kita gerakkan, kecuali. Sebarkan surat dukungan Kiai Marzuki untuk meyakinkan mereka. Dua kasus korupsi Pak Sanusi sudah di meja KPK. Tinggal diletuskan tahun depan. Kabarkan ke kader, tahun 2021 Bupati Malang adalah Pak Didik, kader asli PDI Perjuangan. Merdeka!!! Mari Bung Rebut Kembali.
Menanggapi hal tesebut, Darmadi memastikan, akun tersebut adalah palsu dan informasi tersebut adalah hoaks.
“Dengan adanya account yang mengatas namakan diri saya pribadi dan menyampaikan intruksi di grup yang mengatakan Pak Sanusi kasusnya sudah di meja KPK dan akan diletuskan tahun depan adalah salah dan tidak benar,” tegasnya, di Kantor DPC PDIP Kabupaten Malang, pada Selasa (08/12/2020).
“Itu adalah hoaks dan sebuah fitnah keji yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dan tidak beretika di tengah-tengah pesta demokrasi Pilkada Kabupaten Malang. Sekali lagi, bahwa itu tidak benar dan bukan account saya,” sambungnya.
Dia berharap, orang yang sudah membuat akun palsu tersebut segera diberikan kesadaran. “Semoga orang yang membuat account dan membuat fitnah kepada saya segera diberikan kesadaran,” harapnya.
Kader PDIP ini menilai, orang yang membuat akun tersebut adalah oknum yang tidak suka dengan Paslon Sandi.
“Saya kira yang melakukan perbuatan memalsukan account saya adalah orang yang tidak senang Kabupaten Malang dipimpin oleh pasangan Sandi,” bebernya.
Darmadi sendiri masih belum memutuskan apakah akan melaporkan ke Bawaslu atau ke Polres Malang. “Masih saya pertimbangkan untuk melaporkan kepada pihak-pihak tertentu, kepolisian, atau yang lainnya,” pungkasnya. (*)
Related Posts
Ihwal Mahalnya Minyak Goreng, BEM Mojokerto Raya Pertanyakan Permendag No. 6 Tahun 2022
Wartacakrawala.com – BEM Mojokerto Raya diwakili Koordinator Umum, Tsabit Ikhmaddi, menyampaikan kritik keras kepada pemerintah ihwal kebutuhan pokok…
Bergerak Cepat, Arema FC Datangkan Evan Dimas, Adam Alis, Andik, Gian Zola
Wartacamrawala.com – Arema FC mulai bergerak pada bursa transfer pemain menjelang musim baru BRI Liga 1. Setelah melepas…
A Vivamus Penatibus Enim Sit Et Quam Vel Consequat
Structured gripped tape invisible moulded cups for sauppor firm hold strong powermesh front liner sport detail. Warmth comfort…