Wartacakrawala.com – Kelompok 11 dan 44 KKN UIN Walisongo Semarang menggandeng PMI Kota Semarang dalam Gerakan Donor Darah yang bertempat di Balai Kelurahan Jatirejo, Gunung Pati, Semarang. Gerakan Donor Darah dilaksanakan pada Selasa, 19 Januari 2021 dimulai pukul 08.00 WIB.
Dalam pelaksanaannya, petugas mengenakan APD dan pendonor wajib memakai masker. Tentu ada kriteria untuk bisa menjadi pendonor. Dicek suhu tubu, berat dan tinggi badan, hemoglobin, dan lain-lain. Bagi yang tidak memenuhi kriteria, tidak diperkenankan mendonorkan darah.
“Kegiatan hari ini bagus, pendonor di masa pandemi memang turun drastis. Kegiatan donor darah ini sangat berguna karena stok kita sudah sangat tipis, sedangkan permintaan banyak,” kata Nevi S, dokter umum PMI Kota Semarang.
Baca juga: Bersama Santri, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikuti Mujahadah Bersama
Selama empat jam, terkumpul 23 kantong darah. Pendonor berasal dari mahasiswa KKN dan warga Kelurahan Jatirejo.
“Cukup bangga ya, bisa mengadakan kegiatan untuk membantu sesama menyalurkan darah dengan sukarela. Saya mengapresiasi kepada mahasiswa dan warga yang mau mendonorkan darahnya,” ujar Wahab Zuhri, Koordinator Kelompok 11 KKN UIN Walisongo Semarang.
Mahasiswa mengajak warga untuk donor dengan cara berkeliling ke rumah warga. Beberapa warga kemudian berdatangan ke Balai Kelurahan Jatirejo.
Baca juga: Kembali PSBB, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Bimbingan Belajar Daring
Eko Bambang, warga Kelurahan Jatirejo mengatakan “Pemberitahuan kegiatan ini sebaiknya jangan mendadak, karena warga banyak aktivitas, makanya ini banyak warga yang tidak bisa ikut donor darah,” paparnya.
Meski demikian, Koordinator Kelompok 11 mengatakan bahwa hampir setengah pendonor berasal dari warga.
“Semoga melalui gerakan donor darah, kepedulian kita terhadap sesama semakin meningkat, karena setetes darah kita sangat berarti,” pungkas Fahad Khoerudin, Koordinator Kelompok 44 KKN UIN Walisongo Semarang. (*)
