Wartacakrawala.com – Lima belas Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mandiri Inisiatif Terprogram-Dari Rumah (MIT-DR) angkatan 11 kelompok 47 merealisasikan program penanaman seribu bibit sayur. Program tersebut dilaksanakan di Desa Pakis Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal bersama Kelompok Tani setempat, Selasa (26/01).
Koordinator Kelompok 47 KKN MIT-DR angkatan 11 Risqi Angga Septiawan mengatakan, program penanaman seribu bibit sayur dibuat sebagai upaya kepedulian mahasiswa dan masyarakat sekitar akan lingkungan hidup.
“Kita mendukung misi Go Green yang dicanangkan kampus sejak beberapa waktu lalu,” ujar Angga.
Baca juga: Mahasiswa KKN 75 UIN Semarang Mengadakan Podcast terkait Penyalahgunaan Narkoba
Program penanaman sayur ini, kata Angga, juga sebagai bentuk kerja sama dengan pihak desa. Mahasiswa sebagai pencetus program menyediakan Pupuk dan Polibag, dan Desa menyediakan bibit sayuran yang belum sempat dimanfaatkan oleh Kelompok Tani setempat.
“Sedangkan untuk tanah, kita ambil dari gundugan tanah tak terpakai di lapangan dekat balai desa,” imbuhnya.
Angga juga menjelaskan, sebenarnya kegiatan ini telah di mulai sejak dua hari lalu. Ia dan teman sekelompoknya sebelumnya harus menyemai dahulu bibit di tempat khusus sebelum ditanam di polibag.
“Jadi hari ini tinggal menanam di polibag dan kita serahkan ke Desa,”
Baca juga: Mahasiswa UIN Walisongo Sosialisasikan Pentingnya Prokes dan Bagikan Masker
Sebenarnya, program tersebut bisa dikatakan antara terealisasi dan tidak. Total hanya sekitar dua ratusan bibit yang berhasil ditanam. Angga mengaku meskipun kecewa, ia dan teman-teman telah berusaha semaksimal mungkin.
“Kita keterbatasan Tanah dan Waktu,” jelasnya dengan nada kecewa.
Meskipun begitu, Ketua Kelompok Tani Desa Pakis, Sarjo mengaku sangat mengapresiasi program dari mahasiswa KKN itu. Katanya, selain sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, program ini juga bisa menjadi ladang ilmu bagi kedua belah pihak terutama dalam bidang lingkungan.
Baca juga: Tanggap Kebersihan, Kelompok KKN 44 Bersihkan Madrasah dan Sungai
“Yang tidak kalah penting, ini bisa merekatkan tali silaturahmi antara masyarakat setempat dengan mahasiswa,” katanya.
Beliau berpesan agar ilmu yang didapat saat KKN di Desa Pakis bisa dimanfaatkan di masyarakat yang lebih luas di kemudian hari. Ia juga berjanji akan mengurus apa yang telah diberikan mahasiswa.
“Bibit sayur yang telah kita tanam akan kita manfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya. (*)