Wartacakrawala.com – Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata Santri mengandung dua makna, arti pertama adalah orang yang mendalami agama Islam, dan arti yang kedua adalah orang yang beribadah dengan sungguh – sungguh atau orang yang sholeh. Santri selama ini digunakan untuk menyebut kaum atau orang – orang yang sedang berproses memperdalam ajaran agama Islam di pondok pesantren.
Pesantren merupakan lembaga pendidikan tradisional Islam yang ada untuk memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agama Islam (tafaqquh fiddin) dengan menekankan moral agama sebagai pedoman hidup bermasyarakat sehari-hari.
Pesantren juga merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia yang sangat memiliki kontribusi penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Sudah banyak sekali karya karya santri yang muncul di negeri kita Indonesia yang bisa kita rasakan manfaatnya, seperti buku, film, action, bahkan sudah merebak sekali para pebisnis muda yang sukses berawal dari kehidupannya yang dulu sebagai santri. Salah satunya adalah Wirda Mansur yang merupakan putri pertama dari Ustadz Yusuf Mansur. Di usianya yang masih sangat belia yaitu 20 tahun ia sudah memiliki bisnis yang sangat sukses di bidang kosmetik dengan brand WakeupMakeup. Wirda Mansur merupakan santri penghafal Quran yang sukses di bidang pendidikan, bisnis, serta selalu mengedepankan akhlaqul karimah.
Tidak hanya itu saja, santri milenial juga akan selalu menjunjung tinggi adab dan etika yang baik. Tak heran, jika biasanya santri memiliki adab atau etika yang sangat tinggi ketika di hadapan umum karena memang sudah terlatih dan terdidik selama di pondok pesantren. Adab atau etika ini sangat dijunjung tinggi dalam dalam proses pembelajaran belajar mengajar di pondok pesantren. Orang orang yang memiliki adab atau etika yang baik akan selalu memposisikan dirinya dengan baik serta mampu memahami kondisi orang lain.
Menurut Menteri Agama RI 2014-2019 Lukman Hakim Saifuddin, tugas santri adalah menebarkan kedamaian kepada siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Ciri seorang santri yakni memiliki kecintaan yang luar biasa kepada tanah air karena mencintai tanah air adalah sebagian dari iman “Mengamalkan kewajiban sebagai warga Negara, hakikatnya mengamalkan ajaran agama kita,” tegas Lukman Hakim.
Dalam situasi pandemi seperti sekarang ini, pesantren menjadi salah satu klaster penyebaran virus covid19 dikarenakan banyaknya santri yang berada dalam satu lingkungan. Namun, demi keberlangsungan proses pembelajaran beberapa pondok pesantren menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat bagi setiap santri maupun pengunjung. Pembaruan peraturan bagi santri pun diberlakukan demi menghindari terjadinya penularan virus. Contohnya Pondok Pesantren Fadhlul Fadhlan di Semarang yang telah menerapkan protokol kesehatan seperti penyemprotan desinfektan di lingkungan pesantren, bilik desinfektan sebelum masuk pesantren, serta pembatasan aturan keluar bagi para santri.
Banyak yang telah santri lakukan demi mewujudkan pengabdian kepada Negara secara utuh. Mulai dari perjuangan dibidang keagamaan, politik hingga ekonomi. Kaum santri tidak bisa dipandang sebelah mata, santri telah beradaptasi dan berinovasi dengan zaman seiring memegang teguh ajaran Islam sebagai dasar pendirian. Mari, menjadi santri yang berkualitas dan cinta tanah air. (*)
*)Penulis: Alvinia Qothrun Nada, Mahasiswa UIN Walisongo Semarang.
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Wartacakrawala.com
*) Opini di Wartacakrawala.com terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata.
*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim.