Wartacakrawala.com – Ikatan Alumni Nurul Jadid (IMAN) Malang raya gelar pelantikan. Bertempat di kopi Wareg Merjosari acara pelantikan di mulai sekitar pukul 09.00 WIB. Pelantikan tersebut dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah, Minggu (07/2).
Muhammad Maulana ketua IMAN Malang Raya terpilih menerangkan, satu tahun kepengurusan yang akan datang agar lebih baik. “Harapannya kita bisa lebih kompak lagi, lebih erat lagi, sehingga bisa sesuai dengan jargon IMAN yaitu Iman, Aman, dan Nyaman,” ungkap Lana mahasiswa UIN semester 6 tersebut.
Pada pelantikan tersebut dihadiri oleh ketua Pembantu Pengurus Pondok Pesantren Nurul Jadid (P4NJ) bapak Miftah, ketua IMAN Malang Raya demisioner Mujibborrohman, ketua IMAN Malang Raya periode 2015 mas Ainun, serta beberapa undangan. Tidak luput pula, pelantikan IMAN Malang Raya periode 2020-2021 dihadiri langsung oleh jajaran putra pengasuh pondok pesantren Nurul Jadid.
Usai pelantikan, para Gus dari Nurul Jadid menyampaikan pesan kesan, dan cerita refleksi. Hal itu dilakukan untuk mengobati kerinduan alumni pondok pesantren Nurul Jadid yang selama pandemi Cocvid-19 tidak dapat berkunjung langsung. Dipandu oleh moderator yaitu mas Ainun, Gus Haikal, Gus Ayik, dan Gus Sholah silih berganti menyampaikan ceritanya.
Baca juga: Kader Muda NU Harus Berkualitas, Sejak dalam Pikiran!
Gus Haikal Azzaim menerangkan jika tidak ada yang namanya bekas santri, atau mantan santri. “Santri itu identitas abadi, jadi sekalipun sudah keluar dari pondok kesantrian harus tetap terjaga. Santri bukan hanya perihal status, tetapi juga laku, sikap dan satu kesatuan,” ungkap Gus Haikal yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa Universitas Brawijaya.
Gus Ayik menambahkan jika berhadapan dengan kondisi saat ini santri khusunya alumni pondok pesantren Nurul Jadid tidak perlu terkejut. “Kita harus bisa beradaptasi, malahan melebihi, dan kalau kita harus kuat dengan paham paham yang tidak sesuai dengan ajaran di pondok,” ungkap beliau.
Gus Sholah menerangkan, jika harapan untuk kepengurusan yang baru agar bisa merangkul semua alumni yang ada di Malang Raya. “Tidak ada lagi istilahnya saya dari lembaga ini, saya anak ini, dan saya temannya ini. Ketika sudah di Malang Raya dan berstatus sebagai alumni pondok pesantren Nurul Jadid, semuanya di bawah naungan IMAN Malang Raya,” ungkap Gus Sholah sembari menegaskan harapannya.
Acara pelantikan kemudian diakhiri dengan sesi foto bersama jajaran putra pengasuh pondok pesantren Nurul Jadid. (*)