Wartacakrawala.com – PMM Kelompok 8 gelombang 4 yang melaksanakan PMM di Desa Sukopuro Kecamatan Jabung berkesempatan untuk mengunjungi UMKM di Desa Sukopuro, Rabu (7/04).
Desa Sukopuro ini terkenal dengan produk unggulan yaitu keripik singkong yang sudah terkenal di Malang dan sekitarnya dan bahkan sudah kirim keluar kota.
Kali ini Kelompok 8 gelombang 4 PMM mengunjungi salah satu pelaku UMKM yaitu kripik singkong yaitu Rafa snack, selain kripik singkong produk unggulan yang dihadirkan oleh Rafa snack adalah kripik ubi, kripik talas dan kripik pisang.
Baca juga: Mahasiswa PMM 55 UMM Ajak Ibu-ibu PKK Menjaga Imunitas Keluarga
Yuda selaku owner dari Rafa Snack ini mengatakan bahwa dirinya beserta karyawan mengalami masa sulit diengah pandemic covid-19 ini, owner mengaku bahwa dirinya mengalami penurunan omset penjualan.
“Karena terbatasnya mobiliasasi dalam berjualan karena anjuran pemerintah yang mengharuskan menghindari kerumunan, reseller yang biasanya berjualan di tempat pariwiasata tidak bisa bergerak karena penutupan tempat wisata,” papar Yuda.
kemudian, reseller yang berjualan di pasar juga mengalami penurunan, meskipun pasar tidak ditutup akan tetapi ada pembatasan jam operasonal pasar yang dimana hal ini berdampak kepada penjualan yang kurang maksimal.
Baca juga: Optimalkan Potensi Wisata, PMM 51 UMM Bangkitkan Ekonomi Warga
Pasalnya selama ini Rafa Snack dalam pemasaran hanya mengandalkan dari distributor yang datang dan melalui pesan Whaatsup messeger.
Oleh karena itu PMM Kelompok 8 gelombang 4 melakukan pendampingan kepada owner Rafa Snack, Yuda, mengenai pemanfaatan platform marketplace online, yang dimana pendampingan dilakukan mulai dari pembuatan akun Shoope.
“Yang diawali dengan verifikasi data akun, setelah selesai melakukan verifikasi kemudian cara upload produk yang didalamnya ada foto produk, deskripsi poduk, berat produk, pemiliha jasa pengiriman, penentuan harga yang dimana agar bisa bersaing dengan toko lain yang ada di shoope,” papar Bagas Triyono, mahasiswa PMM UMM.
Baca juga: Gelar Pembukaan PMM Mahasiswa UMM Paparkan Sejumlah Program Kerja
Kemudian setelah proses upload produk selesai, dilakukan pendekoran akun toko agar terlihat menarik, seperti adanya voucher toko, diskon toko, guna menarik minat pembeli.
Tak hanya platform Shoope, mahasiswa PMM juga membantu melalui platfom Facebook, hal yang dilakukan hampir sama dengan akun Shoope, bedanya platform facebook mencangkupnya regional daerah, oleh karena harus pintar meriset pasar, dimana daerah yang peminat keripik singkongnya tinggi.
Untuk promosi di Instagram yang pertama dilakukan adalah pembuatan akun serta mengatur feed Instagram agar menarik untuk promosi bisa dilakukan dengan mengendorse influecer atau food vlogger.
Baca juga: Mahasiswa PMM UMM Kenalkan Bisnis Lele pada Masyarakat Desa
“Pendampingan dilakukan selama lima hari ini dengan keterbatsan waktu ini kami memaksimalkan dengan pendampingan online, yaitu owner Rafa snack bisa bertanya kepada kami apabila ada kendala dalam melakukan pemasaran di platfom shoope, facebook dan Instagram owner Rafa Snack bisa menayakan kendala kepada kami melalui pesan WA,” jelasnya.
“Untuk ini kami meninggalkan nomer WA untuk bisa berhubungan dengan owner lebih lanjut, harapan kami dengan pendamingan yang singkat ini dapat berkontribusi dan bermanfaat bagi Rafa Snack untuk membantu meningkatkan penjualan ditengan pandemic covid 19 ini,” pungkasnya. (*)