Wartacakrawala.com – Gerakan mahasiswa satu bangsa kota malang mempertanyakan sikap kritis BEM Malang Raya. Pertanyaan tersebut muncul saat berlangsungnya sebuah diskusi kebangsaan di kantor DPC GEMASABA, JL. Ketapang 2, kelurahan kasin, kecamatan klojen kota malang, kamis petang 1/07.
Diskusi yang menghadirkan aktivis dan penggiat media Moh. Badrul Bari sebagai fasilitator, Membahas berbagai isu kebangsaan di tengah krisis multidimensi yang terjadi. Lebih khusus diskusi tersebut mengulas tentang sikap BEM Malang Raya yang belakangan mulai menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Aktivis yang akrab dengan sapaan cak Bari ini mempertanyakan kajian yang telah dilakukan oleh rekan-rekan BEM Malang Raya. “Kami sebetulya mempertanyakan kajian apa yang telah dilakukan oleh rekan-rekan BEM, Sehingga sampai pada sebuah kesimpulan besar untuk ikut dalam narasi rekan-rekan BEM lainnya.
Baca : Aliansi BEM Malang Raya Dukung Sikap Kritis BEM UI
Dirinya juga mengkhawatirkan sikap kritis aliansi BEM malang raya itu “Jangan sampai rekan-rekan BEM terbawa skenario besar yang bermuara pada satu kepentingan diluar idealisme BEM. Sebagai mahasiswa seyogyanya kita mendukung langkah pemerintah manakala itu untuk kepentingan rakyat dan sebaliknya kita kritik bersama jika kebijakannya sudah mulai melenceng, tentu dengan kesantunan.
Pria yang saat ini aktif sebagai penggiat media online itu mempertanyakan “Jika saat ini ada beberapa kebijakan pemerintah yang dirasa kurang pas dalam kajian rekan-rekan BEM, lantas yang pas itu bagaimana atau seperti apa ?
Saya meyakini Gemasaba akan membuka pintu yang selebar-lebarnya untuk berdiskusi soal kondisi bangsa saat ini bahkan terbuka 24 jam untuk diskusi ilmiah, dengan siapapun. tutup Cak Bari