Bagikan Sembako dan Kibarkan Merah Putih, Mahasiswa dan Polres Bojonegoro Komitmen jaga NKRI

Avatar
Mahasiswa bersama Polres Bojonegoro saat membagikan sembako
Mahasiswa bersama Polres Bojonegoro saat membagikan sembako

Wartacakrawala.com – Ditengah Pandemi Covid 19 Aliansi Mahasiswa Jawa Timur dan Polres Bojonegoro Bagi sembako dan bagikan bendera Merah Putih untuk meningkatkan rasa nasionalisme kepada Masyarakat (31/7).

Perwakilan Polres Bojonegoro mengatakan komitmen untuk menjaga keutuhan NKRI bukan sesuatu yang mudah untuk dilaksanakan, karena setiap orang memiliki pemikiran dan perasaan yang berbeda-beda dalam menyikapi persoalan bangsa. Namun, Ia mengaku bangga dengan pemuda yang dapat secara tegas menyampaikan komitmennya untuk berjuang menjaga keutuhan NKRI.

“Komitmen menjaga keutuhan bangsa tidak gampang dilaksanakan, karena kita berbeda pikiran dan rasa. Saya bangga dalam kondisi saat ini, masih ada anak bangsa yang berani memberi pernyataan tegas bahwa saya adalah anak bangsa. Ini adalah kebangkitan NKRI. Disinilah komitmen anda semua adalah komitmen yang sejati,” ujar Kapolsek Ngasem saat memberikan sambutan mewakili Kapolres Bojonegoro

Lebih lanjut, Kami berharap komitmen yang sama juga dapat menggugah generasi muda lainnya untuk mau bersatu padu menjaga keutuhan bangsa, mengingat saat ini banyak juga generasi muda yang ingin merusak tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca juga: Bersinergi dengan Polres dan Kodim Bojonegoro, BEM Nusantara Jatim Selenggarakan Gerakan Vaksinasi Goes To Campus

“Saudara NKRI, saudara Pancasila, begitu juga dengan saya. Saya berharap generasi muda lainnya di luar sana, dapat tergugah dan bersama-sama membangun bangsa dan menjaga keutuhan NKRI,” tambahnya.

Fahmi Ismail mengatakan Pancasila sebagai idiologi sudah final sebagai pegangan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara Indonesia.

“Kehadiran Mahasiswa merupakan upaya untuk memperkuat posisi politik NKRI bahwa Pancasila telah final sebagai ideologi bangsa. Proses perjuangan bukan hanya tugas pemerintah tapi juga semua elemen masyarakat,” ujar Fahmi pria asal ternate Maluku Utara.

Terkait peristiwa yang dialami masyarakat Papua di Marauke, Fahmi menyatakan, kondisi Indonesia akan sangat rumit, karena akan dihadapkan dengan berbagai kepentingan. Papua memang sedang berkonflik, tapi saya tampil dari Timur sebagai anak bangsa menyatakabn bahwa sudah final adalah Papua bagian dari negara ini.

“Situasi Papua dalam keadaan kondusif, peristiwa Papua adalah oknun tapi intinya saya Papua, saya hitam dan saya Indonesia. Saya berharap oknum tersebut diproses secara hukum, supaya terobati luka masyarakat Papua,” jelasnya. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Polres Mojokerto, Bem Nusantara bersama Bem Mojokerto Usai menggelar vaksinasi massal

Bangkitkan Herd Immunity, BEM Mojokerto dan BEMNUS Jatim Gelar Vaksinasi Massal

Next Post
Pamflet kegiatan webinar

Hadirkan Direktur Institut Psikoanalisis Indonesia, KKN UIN Walisongo Adakan Webinar Kesehatan Mental

Related Posts
Total
0
Share