Wartacakrawala.com – Salah satu permasalahan lingkungan yang menjadi persoalan baru ditengah merebaknya pandemi Covid-19 adalah sampah. Pada masa pandemi ini, sampah mengalami peningkatan yang sangat tinggi. Terutama sampah medis yang saat ini tidak bisa dihiraukan. Sedangkan masalah penanganan sampah yang baik masih sangat terbatas. Hal ini akan menambah dampak yang tidak baik terhadap kelestarian lingkungan.
Pada masa pandemi seperti ini, masyarakat diwajibkan untuk selalu memakai masker. Akibatnya, banyak masyarakat yang membuang masker dengan sembarangan. Mereka belum memahami tentang edukasi bagaimana cara membuang masker dengan baik. Kebanyakan dari mereka membuang masker dengan begitu saja tidak dirobek terlebih dahulu maupun digunting.
Selain masker, sampah yang berasal dari medis yaitu sarung tangan yang menyebabkan adanya penumpukan sampah di masa pandemi ini. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah medis juga akan berpengaruh terhadap penyebaran virus Covid-19.
Meskipun demikian, berbicara mengenai pandemi Covid-19 ternyata tidak melulu menimbulkan malapetaka dan selalu berdampak negatif. Dengan diterapkannya lockdown yang disebabkan oleh virus ini, ternyata ada diantaranya menimbulkan dampak positif yang mengejutkan.
Salah satunya yaitu dibidang lingkungan. Jika kita dapat mengetahui apa saja dampak positif yang terjadi pada lingkungan, maka kita bisa merasakan begitu besar hikmah yang dapat kita ambil.
Ada beberapa dampak positif yang secara tidak langsung disebabkan oleh munculnya pandemi Covid-19 terhadap lingkungan dan ternyata cukup mempunyai pengaruh bagi kesehatan tubuh kita. Adapun dampak positif yang dapat bepengaruh terhadap kondisi lingkungan adalah sebagai berikut.
Baca juga: Friksi Sorban dan Populisme Islam di Indonesia
Pertama, kualitas udara yang menjadi lebih baik. Akibat terhentinya berbagai aktivitas industri, maka polusi udara mengalami penurunan. Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh European Space Agency (ESA) menyatakan bahwa kualitas udara mengalami penurunan yang sangat signifikan. Di berbagai kota besar yang ada di belahan dunia juga merasakan hal yang sama, semenjak diterapkannya kebijakan lockdown, kualitas udara menjadi lebih baik sebelum adanya pandemi Covid-19.
Salah satu contohnya yaitu Tiongkok yang mana pertama kali menerapkan lockdown, semenjak itu polusi udara mengalami penurunan yang drastis dibandingkan tiga tahun yang lalu. Demikian juga dengan ibu kota kita, yaitu Jakarta, yang telah mengalami penurunan sekitar 40% gas polutan NO2. Seperti yang kita ketahui bahwa polusi udara juga merupakan permaslahan yang tidak bisa dianggap remeh karen polusi udara juga dapat menyebabkan kematian. Maka dengan adanya kualitas udara yang lebih baik dimasa pandemi ini merupakan suatu kabar baik bagi kita semua yang patut untuk disyukuri.
Kedua, berkurangnya emisi CO2. Seperti yang kita ketahui, dengan adanya pandemi seperti ini, seluruh aktivitas masyarakat telah dibatasi baik dari bidang pendidikan, ekonomi, pariwisata, ekonomi dan sebagainya. Ketika kegiatan ekonomi terhenti, maka emisi karbon dioksida juga mengalami penurunan, sama seperti NO2 yang mengalami penurunan sangat signifikan akibat dibatasinya segala aktivitas di masa pandemi sekarang ini.
Ketiga, saluran air mengalir jernih. Selain kualitas udara yang menjadi lebih baik, ternyata kualitas airpun mengalami hal yang sama. Contohnya negara Italia setelah menerapkan kebijakan lockdown, tak lama kemudian foto kanal yang mengalir sangat jernih tersebar diseluruh penjuru dunia. Hal ini menunjukkan bahwa ketika diterapkannya lockdown akibat pandemi Covid-19, kualitas air menjadi lebih baik.
Keempat, pengurangan penggunaan kendaraan bermotor. Sebelum adanya pandemi, sudah tidak jarang lagi bahkan hampir setiap hari terlihat kemacetan di jalan. Namun setelah adanya pandemi Covid-19, kendaraan bermotor dijalan mengalami pengurangan. Semenjak pandemi ini melanda, jalanan tidak lagi ramai oleh kendaraan bermotor hal ini dikarenakan banyak orang-orang yang tidak melakukan aktivitas atau bepergian. Malah terkadang banyak orang-orang ketika keluar rrumah banyak yang berjalan kaki atau menggunakan sepeda.
Hal ini dilakukan juga merupakan salah satu usaha untuk mencegah virus Covid-19 dengan tetap menjaga kesehatan yaitu dengan rutin berolahraga. Dengan adanya pengurangan kendaraan bermotor dimasa pandemi ini, tentunya lingkungan akan lebih terjaga dari adanya polusi udara yang mana juga dapat menyebabkan penyakit bahkan kematian.
Melalui wabah pandemi Covid-19, kita semua mendapatkan banyak pelajaran yang berharga serta banyak hikmah yang dapat kita ambil. Bahkan kita lihat setiap negara berjuang untuk bersatu dan melangkah bersama dalam melawan dan menaklukkan virus Covid-19. Setiap negara juga telah membuat kebijakan-kebijakan strategis dalam menghadapi kondisi pandemi ini agar dapat memutuskan rantai penularan dan penyebaran virus Covid-19.
Marilah kita bersatu dan tetap bersemangat dalam mengahadapi kondisi pandemi sekarang ini. Selalu berusaha untuk menaati protokolg kesehatan. Lebih bijak dalam memakai masker, handsanitizer, dan alat pelindung diri yang lain. Semoga wabah pandemi Covid-19 ini segera berakhir. (*)
*)Penulis : Dewi Robiatul Adawiyah, UIN Walisongo
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Wartacakrawala.com
*)Opini di Wartacakrawala.com terbuka untuk umum
*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim