Memberdayakan Ekonomi Kreatif, Mahasiswa UIN Walisongo Adakan Pelatihan Merajut

Shofy Maulidya Fatihah
Mahasiswa KKN UIN Walisongo saat mengadakan pelatihan merajut

Wartacakrawala.com – Pandemi Covid-19 yang telah melanda Indonesia sejak Maret tahun lalu telah melumpuhkan berbagai bidang kehidupan termasuk bidang perekonomian. Sehingga bidang usaha di masyarakat banyak yang mangalami kerugian bahkan berhenti usaha.

Untuk menjawab problematika tersebut, anggota KKN RDR UIN Walisongo Semarang Kelompok 26 mengadakan kegiatan pelatihan merajut konektor masker, Minggu (14/11/2021).

Meskipun dilaksanakan di masa pandemi, mahasiswa tetap berusaha menghadirkan program yang dekat dengan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: KKN UIN Walisongo Tengok Rumah Industri Sirup dan Saos Mangkangwetan

Salah satunya adalah dengan cara peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan skill yang dapat meningkatkan kualitas diri.

Pelatihan ini diadakan di Ponpes Al-Ma’rufiyyah Beringin Semarang. Memilih mengadakaan pelatihan di kalangan santriwati karena santriwati adalah masyarakat yang terdekat dengan mahasiswa KKN Kelompok 26 dan tentunya memberikan pengalaman baru kepada santriwati.

Harapan diadakan pelatihan merajut di Pondok Pesantren ini adalah santriwati dapat meningkatkan kualitas diri dan turut andil dalam mendorong bidang usaha.

Baca juga: PPKM Level 3 Bakal Diterapkan di Seluruh Indonesia pada Natal-Tahun Baru

Pelatihan ini dilaksanakan di halaman Ponpes. Setelah menyebarkan Meme/Flayer di WhatsApp group santriwati Ponpes Al-Ma’rufiyyah dan mading-mading Ponpes, beberapa santriwati yang berminat langsung mendaftar ke anggota KKN Kelompok 26.

Tahap awal yang dilakukan adalah mengumpulkan santriwati yang berminat mengikuti pelatihan konektor rajut dan menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakkan. Bahan-bahan tersebut antara lain: benang poli cerry, jarum rajut, jarum, kancing, dan gunting.

Tahap kedua adalah pengenalan, mahasiswa menjelaskan seputar ketrampilan merajut dilanjutkan pengenalan pola-pola dasar dalam merajut.

Baca juga: Pemberdayaan Ramah Lingkungan Melalui Daur Ulang Sampah Plastik

Tahap ketiga adalah proses pelatihan pembuatan konektor masker rajut. Mahasiswa memandu peserta dan mempraktikan dari tahap awal proses pembuatan sampai akhir sedangkan peserta mengikuti agar tidak tertinggal.

Di akhir kegiatan, peserta membawa masing-masing hasil karya konektor masker rajut. Meskipun sangat sederhana, namun para peserta yang ikut sangat antusias dan semangat mengikuti pelatihan tersebut. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

KKN UIN Walisongo Tengok Rumah Industri Sirup dan Saos Mangkangwetan

Next Post

Dukung Peran Ibu, Mahasiswa UIN Walisongo Ikuti Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan

Related Posts
Total
0
Share