Wartacakrawala.com – Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) batch 2 tahun 2022 akan segera dibuka. Mahasiswa bisa mendaftar program ini pada bulan April 2022.
PMM merupakan salah satu bentuk dari program merdeka belajar kampus merdeka yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar dari lintas perguruan tinggi, provinsi, dan budaya.
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D, mengatakan program PMM tidak hanya sekadar memperluas kompetensi tapi juga membangun semangat gotong royong melalui keragaman, mendorong dan menggali inspirasi dari tokoh-tokoh daerah.
“Saya mengundang mahasiswa-mahasiswa untuk mengikuti program PMM. Manfaatkan kesempatan ini, jangan lewatkan kesempatan ini untuk membangun masa depan mahasiswa,” ucapnya dalam acara Sosialisasi Pertukaran Mahasiswa Merdeka 2 yang disiarkan Youtube Ditjen Diktiristek, Kamis (24/3/2022).
Tujuan Program PMM
Dalam acara tersebut, Ketua Program PMM tahun 2022, Dr. Rachmawan Budiarto, ST, MT., turut menjelaskan bahwa PMM memiliki tujuan, di antaranya:
1. Perguruan tinggi
– Meningkatkan kemampuan PT dalam mengelola program pertukaran mahasiswa
– Mendapatkan gagasan internalisasi/pengembangan tata kelola program pada PT penerima dan pengirim
2. Mahasiswa
– Penyegaran atau penguatan sudut pandang mahasiswa untuk menghormati dan merayakan keberagaman masyarakat Indonesia
– Mahasiswa mampu memperluas dan/atau memperdalam pengetahuan akademiknya
Poin Penting PMM 2
Lebih lanjut, Dr. Rachmawan Budiarto juga memaparkan beberapa poin penting yang harus diperhatikan dalam PMM tahun 2022. Di antaranya adalah sebagai berikut.
– Pertukaran mahasiswa dilakukan melalui perpindahan klaster antarpulau
– Pengakuan kredit hingga 20 SKS
– Memungkinkan pertukaran mahasiswa dari PTN ke PTS dan sebaliknya
– Dapat diikuti oleh mahasiswa dari semester 3,5, dan 7
– Eksplorasi keragaman melalui modul nusantara
Mekanisme Pelaksanaan PMM 2
Untuk mekanisme pelaksanaan PMM tahun 2022, nantinya mahasiswa akan diberi dua opsi yakni:
1. Mahasiswa didorong mengambil keseluruhan 20 sks dari mata kuliah yang ditawarkan oleh PT Penerima
2. Mahasiswa dapat mengombinasikan mata kuliah yang ditawarkan PT Penerima (paling sedikit 14 sks) dan mata kuliah dari PT Pengirim hingga 6 sks (dilakukan secara daring dan tanpa praktikum) seperti skema berikut:
