Mahasiswa KKN UIN Walisongo Lakukan Pendampingan Mengaji

Shofy Maulidya Fatihah
r25IQAEAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAACHBocKAAGshU4JAAAAAElFTkSuQmCC
Mahasiswa KKN UIN Walisongo saat melakukan pendampingan mengaji

Wartacakrawala.com – Di tengah pandemi ini pembelaaran di Dusun Mesu kecamatan Suruh Kabupaten Semarang sempat ditiadakan guna pencegahan penyebaran virus covid-19. Namun, karena antusiasme santri Taman Al-Qur’an yang tinggi akhirnya pemilik Taman Al-Qur’an memulai pembelajaran mengaji kembali.

Sehubung dengan program kerja di bidang Pendidikan, Shania Islahi Nurlita mahasiswa KKN Reguler ke-75 UIN Walisongo kelompok 85, berinisitif mengadakan Pendampingan mengaji secara sukarela di Taman Al-Qur’an Dusun Mesu kecamatan Suruh Kabupaten Semarang setiap hari jam 15.30. jumlah perserta didik yang mengikuti kurang lebih 20 anak.

“Pendampingan belajar mengaji ini sangat membantu, apalagi hanya ada dua guru ngaji di Taman Al-Qur’an ini. Kalau sistem pembelajaran sekarang karena sedang pandem covid-19, pastinya menerapkan protokol kesehatan baik ustadz/ustadzah maupun santri saat mengaji. Untuk mengurangi kerumunan karena banyaknya jumlah santri, karena santri yang mengaji kurang lebih 20 anak maka dibagi 2 kelompok untuk mengaji pada pukul 07.00 pagi dan 15.30 sore untuk mengurangi kerumunan,” ujar Luluk Syarifah.

Baca juga: Luruskan Pemahaman Moderasi Agama, Mahasiswa KKN 75 Adakan Webinar bersama MUI

Sementara itu, Shania Islahi Nurlita mengatakan, mengaji sejak dini adalah langkah yang tepat guna menanamkan nilai-nilai kandungan Al-Qur’an dan membiasakan untuk rajin beribadah kepada Allah SWT.

“Karena masih sedikitnya guru mengaji di Taman Al-Qur’an, saya berniat membantu mengajar ngaji dengan sukarela. Walaupun pandemic covid-19 tidak menyurutkan semangat para santri untuk terus meningkatkan kelancaran mengajinya,” terangnya.

Sistem belajar yang dilakukan dibagi pagi dan sore dirasa cukup efektif karena banyak dari santri yang merasa terpisah dari temannya karena tidak sama dengan jam mengaji. Kegiatan pendampingan mengaji yang dilakukan oleh mahasiswa KKN ini mendapatkan antusiasme yang baik dari santri-santri sehingga bersemangat ketika mengaji. (*)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post

Luruskan Pemahaman Moderasi Agama, Mahasiswa KKN 75 Adakan Webinar bersama MUI

Next Post

Mahasiwa KKN UIN Walisongo Edukasi Anak Cara Membuat Hand Sanitizer

Related Posts
Total
0
Share