Wartacakrawala.com – Aliansi BEM Mojokerto dan BEM Nusantara Jawa Timur bersinergi dengan Polres Kabupaten Mojokerto menggelar vaksinasi massal untuk para mahasiswa Mojokerto di halaman polres Kabupaten Mojokerto, rabu (28/7).
Kegiatan vaksinasi massal ini melibatkan beberapa BEM yang tergabung dalam aliansi BEM mojokerto, meliputi BEM Universitas Islam Majapahit, BEM Universitas Mayjend Sungkono, BEM STIT NU Al-Hikmah, BEM STIKES MAJAPAHIT, BEM STIKES Bina Sehat PPNI, BEM AKPER KOSGORO, BEM STIE AL-ANWAR, DEMA IAI ULUWIYAH, BEM STIKES DIAN HUSADA, dan DEMA STIT RADEN WIJAYA.
“Sekitar 130 kuota vaksinasi untuk mahasiswa Mojokerto yang melakukan vaksinasi massal dipolres kabupaten kali ini,” jelas Tsabit Ikhmaddi selaku Koordinator Aliansi BEM Mojokerto.
Ia mengatakan, program vaksinasi massal untuk mahasiswa ini merupakan suatu gerakan yang dirintis oleh BEM Nusantara (BEMNUS) sebagai usaha melawan pandemi dengan membentuk herd immunity terhadap Covid-19 khususnya pada sektor pendidikan di Mojokerto pada kali ini agar cepat memutus rantai Covid-19 di Indonesia.
Koordinator BEMNUS Jawa Timur, A. Faruuq menjelaskan bahwa gerakan tersebut diawali oleh BEMNUS yang diselenggarakan diberbagai daerah maupun kota/ kabupaten “Program ini sebenarnya sudah dimulai dari pengurus pusat BEMNUS yang dilakukan di jakarta, lalu dilanjutkan BEMNUS Jatim yang tersebar di beberapa tempat antara lain Bojonegoro, Kediri, Jombang, Surabaya, Banyuwangi, mungkin setelah ini akan diikuti beberapa kota/kabupaten yang lainnya,” terang A. Faruuq.
Ia juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada Tenaga Kesehatan dan Polri terkhusus kepada Kapolres Mojokerto yang mau bersinergi dan memfasilitasi kegiatan vaksinasi massal tersebut.
“Saya juga berharap dengan adanya vaksinasi massal ini bisa mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok atau Herd Immunity terhadap Covid-19 yang sedang melanda negara ini, agar pandemi ini cepat berakhir dan bisa menumbuhkan kembali perekonomian masyarakat di negara ini dan serta meningkatkan sistem Pendidikan yang saya lihat kebanyakan loss learning dalam masa pandemi ini,” ujarnya.
