Tujuan Allah SWT memberikan musibah adalah agar semua kembali kepada jalan yang benar, lanjutnya.
“Kalau kita sregep istighfar, maka insyaallah Allah SWT akan menjauhkan azab dari kita semua,” pungkasnya kemudian diamini seluruh yang hadir.
Sementara itu, Ki Ardi Purbo dalam tauziahnya juga menitipkan pesan tentang pentingnya bersyukur terhadap segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Juga menjaga hati dengan tetap beristighfar dan sholawat dalam menghadapi musibah.
Terkait peristiwa Kanjuruhan, Ki Ardi juga mengutarakan duka yang mendalam terhadap seluruh korban. Ia mengajak seluruh warga untuk bangkit dan tidak larut dalam kesedihan.
“Kalau kita larut dalam musibah itu, nanti kita akan dimarahi oleh Allah SWT,” tuturnya dalam bahasa Jawa.
Ki Ardi juga mengingatkan kepada yang hadir agar jangan sampai kegiatan-kegiatan positif yang dilakukan seperti aksi damai ditunggangi oleh kepentingan pihak tidak bertanggungjawab yang memanfaatkan situasi.
“Tidak usah mencari kesalahan orang lain, carilah kesalahan diri sendiri. Biarkan yang bertugas menuntaskan itu, kita tetap menjaga kestabilan, perdamaian dan kerukunan di Malang Raya,” pungkasnya.
Mengakhiri istighosah yang berlangsung hingga pukul 22.30 WIB tersebut, Ki Ardi mengajak seluruh yang hadir untuk berdoa demi kebangsaan dan kedamaian bersama. Kegiatan kemudian ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Rois Syuriah MWC Turen H. Suwandi. (*)