Wartacakrawala.com – Mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif Terprogram (MIT) Dari Rumah Angkatan XI Kelompok 61 UIN Walisongo Semarang bekerjasama dengan komunitas PAKUBARA melakukan kegiatan konservasi di area wisata Sapta Wening dan sepanjang jalan menuju Curug Genting Desa Bawang, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang pada Minggu (31/01)._
Kegiatan konservasi ini diikuti beberapa elemen dan komunitas pecinta alam di Kabupaten Batang dengan melakukan penanaman 10 bibit aren dan 200 bibit andong.
“Sebenarnya tidak hanya andong dan aren saja yang bisa kita tanam, tetapi kita memilih andong dan aren karena pohon tersebut bisa ditanam dimana saja dan tanpa perawatan pun bisa tumbuh, aren-pun demikian. Kalau kita menanam bibit yang lain seperti buah-buahan, kita juga harus merawatnya secara intensif,” kata Amirul Balad selaku panitia.
Kegiatan konservasi ini memang sengaja dilakukan dimusim penghujan dengan harapan tanaman bisa hidup dan tumbuh dan tidak mati karena kekeringan.
Baca juga: KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Pengolahan Limbah Sampah di Wates
“Untuk kegiatan konservasi ini harapannya bisa dilakukan minimal satu tahun sekali, dengan mempertimbangkan musim juga,” katanya.
Manfaat dari penanaman pohon dipinggir jalan merupakan upaya menjaga tanah dari erosi dan menjaga kualitas air tetap baik. Dengan adanya banyak pohon, tanah akan semakin kuat dan ancaman erosi bisa dicegah.
Sementara itu para peserta merasa sangat senang dengan pengalaman barunya menanam pohon acara konservasi ini. Dan berharap kegiatan ini akan diadakan kembali ditempat yang butuh konservasi.
“Saya sangat senang sekali bisa berkesempatan mengikuti acara ini, penanaman pohon itu penting karena berkaitan erat dengan kehidupan dimasa depan. Dan saya memiliki harapan kegiatan konservasi ini sering dilakukan, terutama ke daerah yang membutuhkan pelestarian,” kata Tika Zulaikha salah satu peserta yang mengikuti konservasi. (*)