Wartacakrawala.com – Dalam suasana peringatan Hari Lingkungan Hidup Indonesia (10 Januari), mahasiswa KKN Mandiri Inisiatif Terprogram Dari Rumah Angkatan 11 UIN Walisongo Semarang adakan kegiatan penanaman mangrove bersama komunitas peduli lingkungan di pesisir pantai Desa Kadilangu Kecamatan Trangkil Kabupaten Pati, Minggu (17/01).
Kegiatan penananam mangrove ini bekerja sama dengan karang taruna Abisaka Kadilangu, karang taruna Soponyono Bakaran Wetan, Komunitas PPUP (Peduli Pantai Utara Pati), Komunitas PPL (Pemuda Pemudi Langgenharjo) dan SEJATI (Sedulur Jelajah Pati).
Bibit mangrove yang ditanam berjumlah kurang lebih sebanyak 2500 bibit. Lebih lanjut, penanaman bibit ini diharapkan dapat memberikan sumbangsih besar terhadap lingkungan Desa Kadilangu dan bisa menjaga keseimbangan ekosistem.
Hal ini senada dengan yang di sampaikan oleh Imam Rosidi dari Komunitas SEJATI, bahwasanya berangkat dari kegiatan penanaman ini, dapat menumbuhkan rasa peduli, rasa empati para pemuda untuk merawat serta memperhatikan lingkungannya. Karena pada dasarnya, rasa kepedulian tersebut muncul dari dalam diri kita sendiri.
Baca juga: Gandeng Komunitas Peduli Lingkungan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Tanam Ratusan Mangrove
“Harapan saya yaitu semoga dari kegiatan ini semakin banyak kelompok masyarakat yang mau memikirkan lingkungan dan menjaga keseimbangan Ekosistem. Untuk itu,menggerakkan rasa kepedulian dari diri seseorang memiliki minatnya masing-masing, bisa merawat atau merusak, jadi semuanya tergantung dari kita mau memilih yang mana,” tegas Imam Rosidi.
Sementara itu, Ulil Albab selaku anggota Karang Taruna Abisaka sekaligus penyelenggara prihatin terhadap kelestarian di desa nya karena kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Tentunya dalam kegiatan ini saya ucapkan terima kasih kepada semua teman-teman yang telah berpartisipasi dan harapan kedepannya semoga kegiatan ini menjadi motivasi, inspirasi bagi desa lain dalam hal menjaga kelestarian lingkungan, syukur-syukur bisa menjadi desa wisata,” tutup Ulil Albab. (*)
