Wartacakrawala.com – Bupati Jember Hendy Siswanto mengumpulkan 477 kepala sekolah SD, 94 kepala sekolah SMP Negeri, 129 kepala sekolah SMP swasta, 18 kepala sekolah SMA Negeri, 8 kepala sekolah SMK Negeri di Aula PB. Sudirman Kantor Pemkab Jember untuk menerima sosialisasi Sapu Bersih Pungutan Liar atau Saber Pungli, Kamis 08 Desember 2022.
Ia menyampaikan, para tenaga pendidikan agar menghindari pungli. Hendy menyarankan, mereka berkonsultasi terlebih dahulu supaya kebijakan sekolah tidak masuk ranah pungli.
“Lebih baik konsultasi terlebih dulu, ini masuk pungli atau tidak, itu lebih aman,” imbau Bupati Jember Hendy Siswanto.
Ia mengakui memang dana BOS tidak mencukupi untuk operasional sekolah, sehingga sekolah menginisiasi sumbangan sukarela kepada walimurid dan itu boleh.
Kendati demikian, Bupati Hendy meminta agar pemungutan sumbangan sukarela tidak disampaikan kepada siswa, untuk menghindari gesekan antar siswa.
Baca juga: Jalur Curah Kobokan dan Kajar Kuning Lumajang Mulai Diperbaiki
“Memang sumbangan ini sukarela bebas tidak ada penekanan, tapi justru yang gak mampu itu diolok antara teman dan terjadi bully. Jadi cukup disampaikan kepada wali murid,” pesannya.
Sosialisasi Saber Pungli tersebut merupakan cara untuk menyadarkan masyarakat terutama di dunia pendidikan yang hingga saat ini masih banyak terjadi pungli.
“Sosialisasi Saber Pungli yang dilakukan ini adalah cara untuk menyadarkan masyarakat kita bahwa, pungutan-pungutan terutama di sekolah-sekolah yang tidak memiliki dasar hukumnya harus segera dihentikan,” kata Kapten Inf. M. Hari Yuwono, Pasi Intel Kodim 0824 Jember.