Wartacakrawala.com – Mahasiswa Kelompok 50 KKN MIT DR XI UIN Walisongo mengadakan Talkshow Moderasi Beragama pada Sabtu (13/02) pukul 09.00 melalui virtual zoom meeting. Talkshow ini mengusung tema tentang “Getasan Bercerita, Berbeda Bukan Berarti Tidak Bisa Bersama”.
Talkshow ini menghadirkan H. Ngesti Nugraha S.H, M.H. Bupati Kabupaten Semarang Terpilih sebagai keynote speaker. Talkshow ini bertujuan untuk pemahaman mahasiswa bahwa kerukunan harus tetap dijaga.
“Jika kerukunan beragama di desa dan kelurahan kondusif maka Kabupaten Semarang akan kondusif, dari situlah investasi akan meningkat dan membawa kemajuan kabupaten semarang,” ucap Bupati H. Ngesti.
Disambung M Rikza Chamami, M.Si. Kepala Pusat PPM LP2M UIN Walisongo Semarang. Ia menyebut “NKRI akan terwujud jika moderasi beragama terwujud,” tuturnya.
Baca juga: Metode Drive Thru Ala TPQ Zawiyatul Ulum
Rikza juga bercerita bahwa UIN walisongo sebagai penerus dakwah walisongo mempunyai misi untuk menyebarkan konsep moderasi beragama pola dakwah sunan ampel, sunan kudus dan sunan gunung jati sangat erat hubungannya dengan moderasi beragama yang dimana dalam berdakwah bisa duduk bersama dengan berbagai macam agama dan kalangan.
Sutrisno selaku Ketua FKUB Desa Getasan sebagai pemateri bercerita bahwa di Desa Getasan ada kearifan sendiri yang mana kearifan lokal ini cukup membantu untuk tetap terjalinnya tali persaudaraan dan kerukunan tradisi desa yang disebut dengan istilah saparan. “tradisi saparan ini yang dapat mempererat tali silaturrahmi bersama tanpa memandang agama,”paparnya.
Talkshow moderasi beragama dengan tema getasan bercerita, berbeda bukan berarti tidak bisa bersama ini berjalan dengan lancar dan disambut antusias terhadap peserta hingga selesai. (*)