Wartacakrawala.com – Puluhan emak-emak gelar Long march sebagai aksi kampanye untuk menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Massa berjalan dari area Kantor DPW PKB Jatim Jalan Gayungsari menuju area Masjid Agung.Mereka membawa sejumlah atribut dan poster. Seperti Kami Butuh Perlindungan Bukan Kecaman, Stop Salahkan Korban, Jangan Matikan Masa Depan Anak dan lain sebagainya.
Dalam aksi massa tersebut juga Turun langsung memimpin long march Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar di Kawasan Masjid Al Akbar Surabaya, Minggu (22/1/2023).
Baca Juga : Viral, Ratusan Siswi SMP dan SMA di Ponorogo Hamil di Luar Nikah
Sementara itu dalam memberikan dukungan atas aksi Puluhan emak-emak tersebut, Pembina Rumah Perempuan (Rumpun), Badrul Bari mengatakan “Jawa Timur saat ini darurat kekerasan perempuan dan anak, rilis dari rekan-rekan media belakangan ini tengah di ramaikan dengan kabar yang kurang nyaman. Permohonan dispensasi menikah dari adik-adik yang belum memenuhi syarat menikah berdasar aturan yang ada, menjadi salah satu indikator ada hal yang perlu kita benahi bersama.
Alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang itu juga mengungkapkan banyaknya masalah menyangkut perempuan dan anak yang saat ini menjadi konsentrasi Rumpun. “Belum lagi permohonan pendampingan dari para ibu muda, anak di lingkungan pendidikan dan soal keluarga. Artinya isu perempuan dan anak masih membutuhkan konsentrasi penuh dari kita semua”.
Mungkin ada yang kurang pas pada pendidikan anak saat di lingkungan keluarga sebagai lingkungan pertamanya, lingkungan masyarakatnya hingga lingkungan sekolahnya. Nah hal-hal yang demikian ini harusnya menjadi perhatian kita, jangan disepelekan satu teori tentang teori Tabula rasa mungkin benar untuk satu peristiwa yang terjadi. Tri pusat pendidikan keluarga, masyarakat dan lingkungan pendidikan anak sangatlah perlu untuk kita telaah mendalam satu demi satu jangan hanya satu sisi saja, Sehingga kita dapat menelaah secara utuh apa yang menjadi sumber masalahnya. Terang Cak Bari.
