Wartacakrawala.com – Musyawarah Daerah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Badan Koordinasi Jawa Timur telah diselenggarakan pada Jumat 17 September 2021 di Hotel Rembangan Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.
Penyelenggaraan musda yang dilaksanakan menemui jalan buntu hingga tidak terjadi deadlock yang berujung pada hilangnya pimpinan sidang.
Hal ini terjadi saat penyelenggaraan sidang mendekati Pleno 4 pemilihan Formateur Badko HMI Jawa Timur dan Surat keputusan yang dibuat oleh Kordinator SC tanpa ada legitimasi berupa stempel.
Menurut Ahmad Rifai selaku Fungsionaris PB HMI, pada Hari Jumat tanggal 8 Oktober 2021 berdasarkan keputusan SC dan penanggungjawab Musda HMI Jawa Timur menyepakati untuk melanjutkan Pleno IV bertempat di KUD Gotong Royong, Sidoarjo.
Baca juga: HMI Cabang Malang: Raihan Ariatama Adalah Mandataris Kongres Pasca Konflik Internal
“Namun, hingga memasuki Pleno IV Musda HMI Jawa Timur masih ramai di khalayak kader Jawa Timur tentang proses Verifikasi SC terhadap salah satu kandidat Ketua Umum HMI Jawa Timur sebut saja “Surya”,” papar Rifai
Dimana Surya, kata Rifai, terkesan dipaksanakan dan cacat administrasi dibuktikan dengan surat dari tim pencari Fakta HMI cabang Surabaya.
“Di situ dijelaskan tentang surat SK PJ ketua umum komisariat palsu yang dilampirkan calon kandidat sebagai syarat pencalonan,” terangnya.
Tidak berhenti pada persoalan SK PJ Ketua Umum Komisariat yang Palsu, kandidat ini juga dipertanyakan oleh SC tentang surat aktif kuliah kandidat yang semuanya penuh dengan tanda tangan dan stempel Scan dan tidak teverifikasi di kampus asal.
Terakhir ia mengutip salah satu ayat dalam Al-Quran “Dan janganlah kamu campuradukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu sembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya” (QS Al-Baqarah: 42). (Ist)
