Wartacakrawala.com – Cek plagiarisme perlu dilakukan ketika kita sedang menyusun skripsi ataupun jurnal. Dalam penulisan, tentunya kita harus mengantisipasi menduplikasi karya orang lain.
Apalagi Perguruan Tinggi memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap pencegahan plagiarisme.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI nomor 17 Tahun 2010 disebutkan bahwa, ” Plagiarisme merupakan perbuatan sengaja atau tidak disengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit nilai suatu karya ilmiah. Dengan mengutip sebagian atau seluruh karya orang lain tanpa sumber secara tepat dan memadai.”
Baca juga: Ini Dia Bahaya Aplikasi GB WhatsApp, Pengguna Harus Tahu
Sedangkan menurut KBBI, plagiarisme adalah penjiplakan yang melanggar hak cipta. Istilah ini kemudian didefinisikan sebagai “pengambilan karangan orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan sendiri.
Sebagai contoh ketika menerbitkan karya tulis orang lain atas nama dirinya sendiri; jiplakan”.
Dalam buku ‘Tanya Jawab Plagiarisme Dilengkapi dengan Permendiknas no.17/2010’ oleh Arif Maftuhin menyebutkan bahwa plagiarisme dapat terjadi tidak hanya dengan karya ilmiah dan skripsi tetapi juga puisi, novel, cerpen hingga karya seni.
Bahkan kini plagiarisme juga dapat terjadi pada tulisan media massa. Dan jika terbukti, tentu akan mendapatkan sanksi yang keras.
Baca juga: Aliansi Mahasiswa Seluruh Indonesia Laksanakan Aksi Bakti Sosial
Penyebab terjadinya plagiarisme
Dilansir dalam laman Perpustakaan Universitas Gajah Mada, ada beberapa hal yang jadi pemicu tindakan plagiarisme yakni rendahnya minat baca serta analisis sumber referensi, terbatasnya waktu untuk menyelesaikan karya ilmiah hingga kurangnya perhatian guru dan dosen terhadap hal plagiarisme.
Tips menghindari plagiarisme
Untuk teman-teman pelajar dan mahasiswa bisa menyimak beberapa tips menghindari plagiarisme dari buku ‘Essay is Easy 11 Tips Pasti Juara Lomba Esai Ilmiah dan Populer’ karya Ngakan Putu Anom Harjana, S.K.M., M.A:
- Melakukan pengutipan
Jika kamu ingin mengambil seluruh kata atau kalimat dari hasil karya orang lain sebaiknya mencantumkan kalimat tersebut dalam sebuah kutipan.
Misalnya, menurut Ir. Soekarno, “Bangsa yang besar adalah yang menghormati jasa pahlawannya.”
Baca juga: Meriahkan Hari Santri Nasional 2021, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Perlombaan
- Menulis daftar pustaka dan sitasi
Cara lain dalam melakukan pengutipan adalah dengan menuliskan daftar pustaka dan sitasi.
Daftar pustaka merupakan daftar rujukan yang dijadikan sumber untuk memperoleh data ataupun informasi untuk penulisan esai.
Sedangkan sitasi ialah bentuk lebih sederhana dari daftar pustaka yang terdiri dari nama penulis dan tahun.
- Melakukan parafrase
Parafrase adalah menuliskan kembali informasi dengan bahasa sendiri tanpa mengubah maknanya.
Selain bisa menghindarkan cap plagiat, melakukan parafrase juga bisa melatih kemampuan dalam memahami suatu informasi.
- Tidak melakukan copy paste
Baca juga: Sejarah dan Tema Hari Santri dari Tahun ke Tahun
Rasa malas memang perlu dilawan. Sering meng-copy paste sangat tidak dianjurkan untuk menulis skripsi, karya ilmiah ataupun menulis artikel.
Meskipun terbilang cara ini cepat tapi sangat tidak disarankan. Lomba esai sangat tidak mentoleransi adanya copy paste dalam sebuah karya esai.
- Menggunakan tools cek plagiarisme
Gaya penulisan setiap orang memang berbeda, namun tak jarang juga memiliki kemiripan. Untuk memastikan apakah tulisan kamu mirip, kamu dapat menggunakan aplikasi atau website cek plagiarisme.
Berikut ini website atau tools yang dapat digunakan untuk cek plagiarisme:
- Plagiarism Checker https://www.plagiarismchecker.co/id
- Plagiarism Detector https://plagiarismdetector.net/id
- Dupli Checker https://www.duplichecker.com/id
- Small SEO Tools https://smallseotools.com/id/plagiarism-checker/
- Copy Scape https://www.copyscape.com/
Itulah detikes beberapa tips menghindari plagiarisme dan juga website yang bisa kamu manfaatkan untuk mengecek tulisan agar tidak di cap plagiat. (*)
