Wartacakrawala.com – Pelayanan persampahan di kawasan Indrokilo Utara RT 03 RW 11 saat ini ditangani oleh perorangan yang dimana terdapat sebuah lahan kosong yang digunakan sebagai tempat pembuangan sampah. Pelaksanaan pengelolaan sampah dikawasan permukiman belum menerapkan standar pelayanan yang ada, akibatnya pelayanan yang dilakukan belum ramah lingkungan, untuk itu diperlukan optimalisasi pengelolaan sampah permukiman.
Timbulan sampah yang belum diolah dan tidak terangkut langsung dapat menimbulkan bau busuk sehingga mengurangi kenyamanan lingkungan. Lokasi timbulan sampah kawasan permukiman ini dekat dengan tempat tinggal penduduk sehingga resiko pencemaran juga akan berdampak langsung terhadap manusia.
Pengelolaan sampah kawasan permukiman yang saat ini dilakukan di wilayah tersebut belum melibatkan masyarakat. Sehingga optimalisasi dan keberlanjutan dalam pengelolaan sampah permukiman dibutuhkan dengan melibatkan masyarakat. Untuk keberlanjutan pengelolaan sampah permukiman dapat dilakukan dengan usaha memanfaatkan sampah menjadi lebih bermanfaat.
Baca juga: Peduli Warga Terdampak COVID-19, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikuti Kegiatan Jogo Tonggo
Oleh karena itu saat melakukan kegiatan PMM UMM, kelompok 57 gelombang 7 yang beranggotakan 5 orang memberikan program unggulan yakni membuat tungku pembakaran sampah dengan cara pengolalaan sampah yang melibatkan pembakaran sampah secara tertutup.
Sampah dimasukan dari atas dan dibakar melalui tungku bakar dari lubang bakar dibawahnya dengan menggunakan bahan2 sisa (sampah) yang mudah terbakar. Pembakaran sangat mudah bisa dilakukan ketika hujan atau panas. Semakin kering sampah maka semakin tinggi temperatur dan semakin sedikit asapnya. (*)