Wartacakrawala.com – Era new normal pandemi covid-19 masih belum berakhir. Segala jenis kegiatan dilakukan secara daring atau online, tidak terkecuali dengan proses pembelajaran. Hal tersebut membuat semua sekolah maupun perguruan tinggi melakukan pembelajaran jarak jauh.
Sebagai perguruan tinggi negeri yang ada di provinsi Jawa Barat, Universitas Pendidikan Indonesia terpanggil untuk tetap berkontribusi dalam kegiatan KKN ini. Karena pandemi covid-19 tidak menghalangi kegiatan kampus yang setiap tahun diadakan. KKN yang ada di UPI mengambil tema KKN Tematik covid-19 tahun ini, kegiatan ini dilakukan secara online juga.
Kuliah kerja nyata (KKN) covid-19 ini merupakan sebagai bentuk nyata UPI mengabdi kepada masyarakat dalam ikut serta mencegah dan menanggulangi covid-19. KKN ini bersifat individual menggunakan sosial media sebagai platform media pelaksanaan KKN, jadi tidak dalam kelompok besar yang akan membuat keramaian disekitar masyarakat.
Selama KKN, mahasiswa bekerja sama dengan guru, orang tua siswa, bahkan masyarakat. Kegiatan KKN perharinya dilaksanakan dalam waktu 4 jam, dilaksanakan mulai dari 17 November-17 Desember 2020.
Firda Fauziah, salah satu mahasiswa asal Indramayu dibawah bimbingan Dr. Hafiziani Eka Putri, M.Pd. yang menempuh pendidikan di UPI sedang melaksanakan KKN individu di lingkungan RT 01/02 Blok 1 Desa Wanakaya, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.
Baca juga: Baca Tantangan Pembelajaran Daring di Sekolah, Mahasiswa UPI Purwakarta Lakukan Kajian
Kegiatan KKN Tematik covid-19 terfokus pada pendampingan pembelajaran, penguatan terhadap orang tua siswa, dan edukasi terhadap masyarakat di bidang kesehatan dan ekonomi.
Adapun kegiatan pendampingan pembelajaran adalah membantu guru SD/MI dalam proses pembelajaran daring/online, membantu memberikan materi tambahan yang menarik yang membuat siswa merasa nyaman saat belajar.
Sedangkan penguatan terhadap orang tua adalah penguatan ketika mereka mendampingi anak dalam proses pembelajaran, seperti yang kita tahu pandemi covid-19 ini membuat orang tua ekstra bekerja keras dalam membantu belajar anak, yang biasanya anak selalu fokus belajar di kelas, kini harus fokus belajar di rumah. Mau tidak mau orang tua harus mengajari dan membagi waktu mereka untuk mendampingi anak belajar.
Seperti wawancara ia lakukan terhadap salah satu orang tua murid berinisial IA melalui WhatsApp bahwasanya orang tua merasa sangat kesulitan ketika pembelajaran daring, beliau berkata “Sangat sulit ketika harus belajar sendiri di rumah, apalagi anak saya hanya ingin belajar ketika ada tugas saja, makanya saya bilang ke gurunya tidak apa-apa tiap hari ada tugas, biar anak saya belajar terus dan tidak ketinggalan pelajaran” Terangnya .
Untuk edukasi terhadap masyarakat ada pembuatan poster edukasi yang menarik berupa informasi pencegahan covid-19 di era new normal serta video edukasi berupa informasi mengenai betapa pentingnya protokol kesehatan di era new normal ini.
Untuk membagikan poster ataupun video edukasi, bisa dibagikan melalui sosial media dan grup WhatsApp karang taruna maupun perwakilan pejabat desa seperti RT/RW sampai tokoh masyarakat. Hal ini memudahkan mahasiswa dan menghidari kontak penyebaran virus tanpa harus bertatap muka langsung. (*)