Wartacakrawala.com – Presiden ke-5 RI yang juga Ketum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memperoleh sembilan gelar doktor honoris causa (HC) dan dua gelar profesor kehormatan. Total sebelas gelar diperoleh Megawati dari sejumlah kampus dalam dan luar negeri.
Terbaru, gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) Korea Selatan diperoleh Megawati.
SIA Korsel menilai Megawati memiliki komitmen tinggi terhadap perdamaian dunia, membangun demokrasi, serta komitmen terhadap lingkungan dan kebudayaan.
Megawati juga diberi gelar profesor kehormatan atas komitmen dalam mempromosikan diplomasi, seni budaya, dan ekonomi kreatif serta dalam menjamin pendidikan yang lebih baik melalui riset dan inovasi tidak hanya untuk warga negara Indonesia, tetapi juga untuk warga dunia, termasuk Korsel.
Baca juga: Ekonomi Jatim Tumbuh 5,20 Persen, Ini Dia Harapan Gubernur Jatim Khofifah
“Kami bangga untuk mengundang Anda sebagai profesor kehormatan dari Institut Seni Seoul. Kami ingin mendapatkan kebijaksanaan dan pengetahuan dan bagaimana berkolaborasi dengan budaya Indonesia,” kata President of Seoul Institute of The Arts Nam Sik Lee, dikutip dari YouTube PDIP, Rabu (11/5/2022).
Berdasarkan keputusan dewan akademik Seoul Institute of The Arts, Megawati dianugerahi penghargaan ‘Ketua Guru Besar Kehormatan’ atas pengakuan karya-karya luar biasa di bidang politik dan sosial pada disiplin ilmu kebijakan seni dan ekonomi kreatif.
Berikut deretan gelar doktor dan profesor kehormatan Megawati
Daftar 2 gelar profesor kehormatan Megawati:
1. Universitas Pertahanan (Unhan), Jakarta, Indonesia, 11 Juni 2021 (Bidang Ilmu Kepemimpinan Strategi)
2. Seoul Institute of the Arts (SIA), Seoul, Korea Selatan, 11 Mei 2022 (Bidang Kebudayaan
Daftar 9 gelar doktor honoris causa Megawati:
1. Waseda University of Tokyo, Tokyo, Jepang, 29 September 2001 (Bidang Politik)
2. Moscow State Institute of International Relations (MGIMO), Moskow, Rusia, 22 April 2003 (Bidang Politik)
3. Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan, 19 Oktober 2015 (Bidang Politik)
4. Universitas Padjadjaran (Upad), Bandung, Indonesia, 25 Oktober 2016 (Bidang Politik dan Pemerintahan)
5. Universitas Negeri Padang (UNP), Kota Padang, Indonesia, 27 September 2017 (Bidang Pendidikan Politik)
6. Mokpo National University, Kota Mokpo, Korea Selatan, 16 November 2017 (Bidang Demokrasi Ekonomi)
7. Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Bandung, Indonesia, 8 Maret 2018 (Bidang Politik dan Pemerintahan)
8. Fujian Normal University (FNU), Fuzhou, Fujian, Tiongkok, 5 November 2018 (Bidang Diplomasi Ekonomi)
9. Soka University Japan, Tokyo, Jepang, 8 Januari 2020 (Bidang Kemanusiaan)