Wartacakrawala.com – Terhitung sejak ditetapkan masa belajar di rumah pada april 2020 melalui Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedonman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Dalam surat edaran tersebut disebutkan bahwa tujuan dari pelaksanaan Belajar Dari Rumah adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama masa darurat covid.
Transisi yang terjadi sebagai perpindahan belajar tatap muka dengan belajar daring di rumah tentu bukan hal yang mudah untuk para siswa mauapun mahasiswa terutama pada anak-anak yang notabennya masih membutuhkan banyak bimbingan dari pengajar. Karena tak bisa dipungkiri belajar daring sendiri menjadikan tak sedikit siswa yang kebingungan untuk mengikuti pembelajaran sepertinya biasanya.
Kebingungan yang dialami oleh anak-anak berbanding lurus dengan melemahnya daya kreatifitas anak yang mungkin sebagai akibat daya olah pikir tidak dioptimalkan dengan maksimal. Berangkat dari kasus tersebut maka terciptalah ide untuk mengolah daya kreatifitas anak dengan seni mengolah kertas atau origami.
Baca juga: Peduli Kanker, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Soaialisasi Kanker Payudara
Origami sendiri adalah seni melipat kertas yang berasal dari negeri matahari terbit. Bahan yang digunakan ialah kertas warna-warni berbentuk persegi. Dalam pembuatanya origami tidak hanya membutuhkan kreatifitas melainkan membutuhkan juga kesabaran dan keuletan serta daya ketelitian.
Kreatifitas sendiri merupakan kemampuan untuk melalukan sesuatu tau melahirkan dan menciptakan berupa ide-ide, gagaasan maupun karya. Oleh sebabnya mengasah ketrampilan anak sedini mungkin dengan origami sangatlah membantu membentuk daya kreatifitas dan pikir anak.
“Kegiatan seperti ini ( membuat origami) sangat bagus, melihat antusias anak sangat senang dan bisa membuat macam-macam bentuk bangau, kapal, pesawat,” ujar yuliana, orang tua siswa.
Kegiatan yang diadakan pada tanggal 20 Januari di limbangan ini mendapatkan antusias dari orangtua maupun anak-anak karena selain menyenangkan kegiatan ini juga membantu anak-anak lebih kreatifitas “Seru kak tadi bikin burung-burung,” ujar Isna siswi kelas 3.
Melihat anak-anak yang antusias membuat origami tentu penulis berharap banyak agar kegiatan seperti ini bisa berkelanjutanya dikemudian hari dengan berbagai macam bentuk yang lebih bervariatif. Kegiatan ini diharapkan lebih membantu para siswa untuk lebih kreatifitas dan tidak takut untuk selalu mencoba hal-hal baru. (*)