Wartacakrawala.com, Situbondo – Biaya operasional untuk melaut yang cukup tinggi, membuat nelayan di Situbondo kerap kelimpungan. Tidak sedikit yang dengan terpaksa menerima tawaran pinjaman dari bank titil alias rentenir.
Dr. H. Akik Zaman, anggota Fraksi PKB-DPRD Prov Jatim dalam diskusi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan mengatakan bahwa nelayan perlu mendapat perhatian dalam mencukupi kebutuhan modal usahanya. Karena tidak sedikit yang terjerat hutang pada rentenir.
Karena kebutuhan mendesak, lanjutnya, tawaran bank rentenir sudah pasti akan diterima. Ditambah lagi, tidak perlu persyaratan yang lengkap. Misalnya, tidak perlu sertifikat dan tidak ada administrasi. Pinjaman seperti ini sangat memberatkan nelayan kecil. Tetapi mereka tidak bisa menghindar, karena harus menghidupi keluarga dan membiayai pendidikan anak sekolah.
“Mendesak untuk menolong nelayan, khususnya di Situbondo dan Banyuwangi, yang punya garis pantai cukup panjang, untuk didirikan di setiap sentra pelelangan ikan, Lembaga Keuangan Mikro guna menanggulangi permodalan nelayan kecil, yang selama ini banyak dihubungi pinjaman rente,” ujarnya dalam diskusi Pemberdayaan Masyarakat Nelayan 2022, Sabtu (04/12/2022) kemarin.
Kegiatan usaha LKM meliputi jasa pengembangan usaha dan pemberdayaan masyarakat, baik melalui Pinjaman atau Pembiayaan dalam usaha skala mikro kepada anggota dan masyarakat, pengelolaan Simpanan, maupun pemberian jasa konsultasi pengembangan usaha.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. H. Akik Zaman juga menyampaikan salam dari Ketua Umum PKB, Gus Muhaimin Iskandar, yang siap maju dalam Pilpres 2024. Salah satu misinya adalah untuk memperjuangkan masa depan dan nasib dari para nelayan di Indonesia.
“Masa depan mereka (nelayan) menjadi tanggung jawab saya kalau nanti saya didukung oleh mereka untuk menjalankan kepemimpinan sebagai Presiden. Maka nasib mereka menjadi prioritas pemerintahan yang akan datang,” ujar Muhaimin di Kampung Nelayan Kalibaru, Cilincing, Jakarta. (bob/cak)