Wartacakrawala.com – Pimpinan Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Malang menggelar kegiatan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) yang pertama di Hotel Cakra Turen Kabupaten Malang, Sabtu-Minggu (16-17/07/2022).
Mengusung tema “Satu Barisan dan Satu Jiwa”, Rakercab ini berfokus pada tiga isu utama yaitu; pengkaderan, cyber, dan anti radikalisme.
Ketua PC Ansor Kabupaten Malang Fatkhurrozi menyampaikan bahwa ada tugas berat yang harus dilalui Ansor ke depan. Yakni meningkatkan kesolidan antarpengurus Ansor. Hal ini menurutnya tidak lepas dari fokus kegiatan pengkaderan dan konsolidasi organisasi.
“Kita harus merapatkan barisan di tengah-tengah masyarakat dalam menghadapi tantangan kehidupan global. Tantangan global tersebut juga termasuk tantangan terhadap masuknya pemikiran dan pemahaman yang tidak sesuai,” kata katanya.
Dikatakan Rozi, pesatnya era informasi dan digitalisasi yang menerpa kehidupan masyarakat juga memberikan dampak terhadap menipisnya pemahaman Ahlussunnah Wal Jamaah.
“Terutama di kalangan generasi muda yang semakin tergantung dengan era informasi dan digitalisasi. Untuk itu, kader Ansor diminta untuk mampu menjawab tantangan global ini,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Skretaris PW Ansor Jatim, Zulham A Mubarrok menyampaikan bahwa di era kemajuan teknologi komunikasi seperti sekarang ini, penyebaran paham radikal dan terorisme menjadi semakin mudah dan makin sulit dilacak.
Baca juga: Direvitalisasi, Tidak Hanya Jadi Museum, Lokananta Bakal Disulap Jadi School of Music
“Melalui media internet, pola radikalisasi menjadi kian modern dan menyebar tanpa banyak tatap muka,” jelasnya.
Koordinator Cyber Ansor Kabupaten Malang tersebut juga menyebut bahwa kehadiran fenomena radikalisme di dunia maya terutama media sosial seakan membangunkan kesadaran kita bahwa ada celah bahkan lubang besar yang tak terpikirkan dan itu sangat efektif digunakan oleh kelompok-kelompok tertentu.
“Fenomena ini semakin menguatkan bahwa ruang-ruang digital – di mana penggunanya didominasi kaum muda – telah mengirim sinyal darurat. Ansor harus menjawab hal tersebut,” tutupnya.
Lebih jauh, Bupati Malang dalam sambutannya memberikan semangat sekaligus membuka pintu kolaborasi antara birokrasi dengan Ansor dalam kegiatan berbasis kemasyarakatan dan pengabdian.
“Ansor dan Banser harus hadir terdepan dalam segala kegiatan berbasis sosial kemasyarakatan dan kebangsaan, saya sbg kader Ansor siap support 1000 persen demi NKRI,” ujarnya.
Bupati mengapresiasi sikap Ansor yg telah mendeklarasikan diri netral dan siap menjadi rumah bg semua aktivitas politik. Hal itu, kata dia, adalah bentuk kedewasaan dalam berorganisasi dan harus diapresiasi.
“Ansor dan Banser harus tumbuh menjadi gerakan yg menaungi parpol, bukan dikendalikan parpol. Ansor Malang ini sy apresiasi krn telah sukses menunjukkan kemandirian dalam sikap politik,” kata dia.
Hadir dalam giat tersebut, Bupati Malang, H.M Sanusi, Kapolres Malang yang diwakili oleh Kapolsek Turen, Kompol Yusuf Suryadi, dan Muspika Kecamatan Turen, serta diikuti oleh seluruh PAC Ansor Kabupaten Malang dengan total 200 peserta. (*)