Wartacakrawala.com – Setiap orang pastinya akan menghadapi fase Quarter life Crisis. Umumnya ini akan terjadi saat pada saat awal masuk masa dewasa.
Selain itu, fenomena ini bisanya juga dialami seseorang pada masa-masa sulit, seperti adanya pandemi covid-19.
Sebagai solusi, Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mencoba mengkaji peluang menghadapi fenomena ini melalui webinar.
Kegiatan yang mengusung tema “How to Deal Quarter Life Crisis on Pandemic Covid-19” ini diselenggarakan pada, Sabtu (25/09).
Menariknya, webinar yang diikuti oleh 330 peserta ini, menghadirkan dua pemateri andal di bidangnya yaitu Nukman,S.Psi,M.A dan Safhira Alfarisi.
Dalam materinya, Nukman menyatakan bahwa orang yang berhadapan dengan quarter life crisis ini adalah mereka yang tidak menyiapkan diri secara sepenuh hati serta tidak mempersiapkan diri secara sadar untuk menghadapi masa depannya.
Baca juga: Solusi Masyarakat Putus Sekolah, Kemendikbud Ristek Hadirkan Program Ayo Kursus
“Kalian harus mempunyai peta jalan untuk mencapai impian, harapan, dan cita-cita kalian,” paparnya.
Menurutnya, jika seseorang tidak memiliki kesiapan untuk menghadapi masa depan, maka dimungkinkan orang tersebut akan menghadapi quarter life crisis.
“Jangan banyak takut dalam hidup namanya hidup tidak akan mulus-mulu saja. Jangan takut gagal, teruslah mencoba, sehingga kita memiliki kesiapan lebih,” pesannya.
Sementara itu, Safhira menyebutkan bahwa banyak orang yang memiliki pikiran yang keliru dengan membandingkan dirinya dengan orang lain.
“Sehingga apa, pikiran seperti ini akan membuat kita tidak bisa maju. Cobalah berpikir sebaliknya, yakini bahwa kita bisa. Dengan begitu kita tidak akan menghadapi fase itu,” tegasnya.
Pada intinya, kata Safhira, untuk menanggapi quarter life crisis adalah percaya sama diri sendiri dan tau mau ngapain, Don’t just be yourself but be the best version of yourself. (*)