Di sinilah Komisi 1 DPR pada umumnya harus melakukan introspeksi. Karena melihat TNI ini harus detail.
“Introspeksi ini sebagai titik balik bagaimana kehidupan TNI yang sesungguhnya. DPR harus melihat lebih dalam bagaimana mereka. Ini yang penting dilihat oleh DPR,” tandas Agoes.
Ditambahkan, jika pernyataan Effendi Simbolon itu mengarah pada orang per orang, GM FKPPI melihat bahwa sosok KSAD Jenderan Dudung Abdurrahman merupakan orang yang pas untuk memimpin TNI AD. Fit and proper test juga sudah dijalani.
Sosok Jenderal Dudung yang punya nasab santri juga menjadi sesuatu yang tepat untuk memimpin TNI AD. “Jadi jika bicara personal, sosok beliau sudah sangat pas dan tepat,” ucapnya.
Karenanya, Agoes sendiri mengaku memilih husnudzhan (berprasangka baik) dengan pernyataan Effendi Simbolon itu. “Mungkin beliau bilang itu karena cinta dengan TNI ya. Tapi meski cinta jangan sampai menyakiti secara keseluruhan begitu. Karena itu kami berharap, dengan jiwa besar Pak Effendi minta maaf secara terbuka dan menarik ucapannya,” pinta ketua GM FKPPI Jatim.