Sementara jika pada booster pertama menggunakan Astra Zeneca, dapat menggunakan vaksin booster kedua yakni jenis Moderna sebanyak separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml, Pfizer sebanyak separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml, Astra Zeneca sebanyak dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
Selanjutnya jika booster pertama menggunakan Pfizer, nakes dapat menggunakan vaksin booster kedua dengan jenis vaksin kedua, antaralain Pfizer dengan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml, Moderna dengan dosis separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml dan Astra Zeneca sebanyak dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
Lalu, apabila pada booster pertama menggunakan Moderna nakes dapat menggunakan vaksin booster kedua dengan jenis vaksin Moderna dengan dosis separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml.
Baca juga: Kapolres Malang Pimpin Pengamanan Laga Big Match Arema FC VS PSIS
Dan jika pada booster pertama menggunakan Sinopharm dapat menggunakan vaksin booster dosis kedua dengan jenis vaksin Sinopharm dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml.
Sebelumnya, disampaikan pula melalui surat edaran Kementerian Kesehatan RI, vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster bagi tenaga kesehatan ini merupakan vaksin Covid-19 yang telah mendapatkan Persetujuan Penggunaan Dalam Kondisi Darurat Atau Emergency Use Authorization (EUA), dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dengan memperhatikan ketersediaan vaksin yang ada.
Adapun persyaratan pemberian vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua bagi nakes memiliki interval 6 (enam) bulan sejak vaksinasi dosis booster pertama. Dimana para tenaga kesehatan dapat memperoleh vaksinasi Covid-19 dosis booster kedua di fasilitas pelayanan kesehatan dan atau di pos pelayanan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Berhasil Come Back, Arema FC kalahkan PSIS Semarang di Liga 1
Disisi lain, data Kementerian Kesehatan RI per tanggal 28 Juli 2022 mencatatkan capaian vaksinasi booster pertama di Jawa Timur tercatat berjumlah 7.068.000 Orang.
Oleh karena itu, Gubernur Khofifah kembali mengimbau kepada seluruh kepala daerah di Jawa Timur untuk memaksimalkan percepatan vaksinasi booster dosis pertama bagi masyarakat. Dirinya juga memastikan, jika ketersediaan vaksin di Jawa Timur aman atau dalam keadaan cukup.
“Saya mengimbau kepada seluruh kepala daerah agar segera melakukan percepatan jumlah vaksinasi booster bagi masyarakat. Seluruh puskesmas harus menyediakan, jika ada kendala atau kekurangan vaksin segera melaporkan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota setempat yang akan segera ditindak lanjuti pula oleh Dinas Kesehatan Provinsi,” pesan Khofifah.