Halang Rintang Pementasan Teater di Tengah Pandemi

Shofy Maulidya Fatihah
Mahasiswa PBSI-Unisma foto bersama usai pementasan
Mahasiswa PBSI-Unisma foto bersama usai pementasan

Wartacakrawala.com – Teater merupakan seni yang sulit dilakukan selama pandemi. Proses latihan panjang, serta begitu rumitnya produksi pentas membuat beberapa saat tidak ada pementasan, begitu juga yang terjadi di Universitas Islam Malang.

Namun, kondisi pandemi tidak menjadi alasan untuk tidak berkarya, mahasiswa pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Universitas Islam Malang (PBSI – Unisma) berhasil melakukan pementasan virtual, dengan segala halang rintang. 

Pementasan mahasiswa (PBSI – Unisma) tetap terlaksana meski kondisi pandemi. Pementasan tersebut berlokasi di sanggar kebudayaan desa Caru Pendem Kecamatan Junrejo. Tidak seperti pementasan teater di masa normal, pementasan teater di tengah pandemi harus menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Mahasiswa UIN Walisongo Melakukan Sosialisasi Pembuatan Jamu

Pementasan yang dilakukan  dari hari Sabtu (23/01) hingga senin (25/01) 2021 menampilkan empat naskah yaitu Kebo Nyusu Gudel karya Dheny Jatmiko, Pada Suatu Hari karya Arifin C Noer, RT Nol RW Nol karya Iwan Simatupang, serta Madekur dan Tarkeni karya Arifin C Noer.

Teater tersebut merupakan pemenuhan dari tugas akhir mata kuliah praktik drama teater. Empat naskah dengan empat sutradara dilakukan melalui live YouTube dan Instagram. 

Bagi mahasiswa PBSI Unisma upaya untuk melakukan digitalisasi pementasan teater dilakukan dengan persiapan yang matang. Persiapan tersebut dilakukan selama 3 bulan guna memaksimalkan saat pementasan yang dilakukan secara virtual.

Di samping itu, dalam pementasan juga sangat diperhatikan terkait protokol covid – 19. Bapak Ahmad Tabrani, dosen pascasarjana PBSI Unisma sekaligus pengampu mata kuliah praktik drama teater mewanti-wanti dan mengawasi secara penuh untuk menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Optimalisasi Pendidikan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Bimbel Gratis

“Karena kami tidak hendak menanggung resiko, mahasiswa kami bimbing untuk membuat pementasan virtual, tentu dengan protokol kesehatan yang memadai seperti ketersediaan alat pengukur suhu, hand sanitizer, dan masker itu wajib. Pementasan itu sendiri tidak seperti pada umumnya, yang melibatkan banyak orang, kami konsep secara sederhana saja, dengan pengambilan video di suatu gedung melibatkan beberapa instrumen penting dalam teater mulai aktor, tata rias, tata panggung, dan pencahayaan.” ungkap bapak Ahmad Tabrani.

Sutradara naskah Kebo Nyusu Gudel bernama Lita Yudanti menjelaskan jika latihan mereka dilakukan secara tertutup dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Jadi memang banyak rintangan, melakukan pementasan teater di tengah pandemi covid-19. Kami berupaya patuh pada protokol, bahkan pada setiap latihan kami batasi jumlah orang dan dilakukan secara berjarak,” ungkap Lita Yudanti Wahyusanti.

Sama dengan Lita, pimpinan produksi naskah RT Nol RW Nol berharap hasil latihan yang dilakukan dengan jerih payah dan tantangan dua kali lipat karena persiapan ekstra bisa memuaskan penonton.

Baca juga: Mahasiswa KKN UIN Walisongo Adakan Pelatihan Pembuatan Handsanitizer

“Dalam setiap pementasan, kami menggunakan tiga kamera, agar video yang dihasilkan lebih maksimal. Aktor sudah diinstruksikan untuk tetap jaga jarak,” ungkap Komariyah mahasiswa semester 5 PBSI Unisma.

Bagi Mukti Irawan, sutradara naskah Madekur dan Tarkeni pementasan teater sebagai upaya katarsis di tengah pandemi.

“Kami berupaya menyajikan jalan keluar bagi kesuntukan masyarakat yang ada di rumah. Teater sebagai refleksi, naskah yang kami angkat rata rata tidak jauh dari permasalah masyarakat yang dihadapi saat ini. Kami berharap penampilan yang terlaksana secara virtual ini mampu menjadi bahan tontonan yang baik,” ungkap mahasiswa PBSI Unisma tersebut. (*)

Penulis: M Afnani Alifian (Mahasiswa Unisma jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Menteri Pendidikan Badan Eksekutif Mahasiswa Unisma periode 2020-2021)

Total
0
Shares
0 Share
0 Tweet
0 Pin it
0 Share
0 Share
0 Share
0 Share
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Sosialisasi pembuatan jamu yang dilakukan mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang

Mahasiswa UIN Walisongo Melakukan Sosialisasi Pembuatan Jamu

Next Post
Penyemprotan disinfektan yang dilakukan mahasiswa KKN UIN Walisongo

Mahasiswa KKN UIN Walisongo Melakukan Kegiatan Penyemprotan Disinfektan

Related Posts
Total
0
Share