Wartacakrawala.com – Dunia usaha hari ini sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat, terbukti dalam satu dekade terkahir ini. Banyak perusahaan yang mulai melakukan transformasi khususnya pada system digital.
Melihat tren mulai berubah, banyak para pelaku usaha merubah startegi marketingnya yang awalnya menggunakan marketing konvensional beralih menggunakan system marketing digital yang lebih efektif dan progresif agar bisa bersaing mendapatkan pasar yang lebih luas. Mengingat banyak konsumen hari ini sudah beralih pada tren market digital seperti platform shoope, tokopedia, lazada dll.
Melansir dari kompas.com, studi dari McKinsey Institute, Nilai transaksi UMKM yang beralih ke platform marketplace sebagai tempat berjualan yang dapat berkembang dua kali lipat lebih cepat. Namun sangat di sayangkan dari jumlah 59,9 juta UMKM yang ada di Indonesia baru 3,97 UMKM saja yang sudah mulai berjualan online.
Hal ini juga sangat di dukung oleh pemerintah melalui kemeterian komunikasi dan informatika (kemenkominfo) dengan meluncurkan Gerakan ayo UMKM jualan online pada hari selasa (24/4), di pusat perbelanjaan thamrin city, Jakarta pusat.
Baca juga: Fungsi dan Peran Manajemen Sumber Daya Manusia saat Pandemi COVID-19
Gerakan ini merupakan sinergitas antara kemenkominfo dengan tujuh kementrian lain dan enam marketplace terbesar diindonesia yaitu tokopedia, lazada, Bukalapak, Shoope, Blibli.com, dan blanjaa.com. Misi yang diusung dalam gerakan ini adalah mendorong pelaku UMKM untuk meningkatkan daya saing dan mngembangkan usaha melalui platform online.
“Melalui gerakan ini kami mengajak saudar-saudara pelaku UMKM yang masih malu-malu masuk ranah online, belum tau bagaimana caranya untuk bergabung marketplace-maketplace yang ada. Produk UMKM kita sebenrnya potensial dan bisa go internasional tetapi memang masih malu-malu saja,” sepriana tangkary, Direktur pemberdayaan Informatika dan komenkominfo.
Septriana juga mengatakan gerakan ayo UMKM jualan online akan diisi oleh 385 kegiatan untuk mengedukasi pelaku UMKM di seluruh Indonesia agar berani muali berjualan online. Kegiatan yang merupakan hasil kerjasama dengan keenam marketplace yang digandeng kominfo tersebut di selenggarakan di 70 kota besar diindonesia.
Sisi lain, Badan pengurus pusat himpunan saudagar muda Indonesia (HISMI) Muhammad Ali yafi juga menyampaikan para pelaku UMKM hari ini harus sudah berlih ke market digital karena pangsa pasarnya jauh lebih luas.
Yafi mengatakan dalam kegiatannya “anak muda hari ini harus menjadi inisiasi marketing transformasi strategic ke ranah digital agar lebih luas lagi jangkauan pemasarannya, kita kan juga sekarang di dukung oleh pemerintah melalui kemennkominfo dengan gerakan ayo UMKM jualan online, ini kan sangat mempermudah para pelaku UMKM apalagi milenial tuh yang melek teknologi. Makanya ayo para generasi emas nih katanya yang konsen di bidang UMKM kita bikin gebrakan baru ,anak muda nya produktif melalui bisnis dan UMKM dengan memanfaatkan peran teknologi hari ini,” ujarnya. (*)
*)Penulis: Muhammad Ali Yafi, mahasiswa Pascasarjana Universitas Islam Malang
*)Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Wartacakrawala.com
*)Opini di Wartacakrawala.com terbuka untuk umum
*)Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim