Wartacakrawala.com – Himpunan Mahasiswa Islam HMI cabang Malang gelar kegiatan bertajuk “Sekolah Gerakan Nasional”.
Kegiatan yang dilaksanakan dihotel Victory batu tersebut diikuti puluhan peserta dari berbagai daerah, selama tiga hari yaitu 23-25 September 2022.
Ketua Pelaksana sekaligus Wasekum Bidang PTKP HMI Cabang Malang, M. Fitrah Bangun menyinggung terkait kebijakan pemerintah yang dinilai membuat kebijakan secara sepihak. Tanpa memikirkan nasib masyarakat.
“Jika Pemerintah tega membuat Kebijakan dan Keputusan secara Sepihak dalam sidang parlemen. Maka mahasiswa dan rakyat bisa lebih tega untuk melakukan pukulan di ekstraparlemen,” paparnya.
“Jika Pemerintah tega membuat Kebijakan dan Keputusan secara Sepihak dalam sidang parlemen. Maka mahasiswa dan rakyat bisa lebih tega untuk melakukan pukulan di ekstraparlemen,” tegasnya.
Baca juga: Kapolres Malang Beri Dukungan Kegiatan UMKM RISGO di Acara Malang Night Carnival
Menurutnya, jika di Chile ada Gabriel Boric yg masuk ke dalam sistem dan merubahnya. Dan di Hongkong ada Joshua Wong yang senantiasa melakukan leaderless movement dalam Umbrella Revolution.
“Maka harapannya, Sekolah Gerakan Nasional akan menjadi inkubator Boric dan Joshua baru dalam 2-3 tahun ke depandepan,” ucapnya.
Acara tersebut, menghadirkan beberapa narasumber diantaranya, perwakilan Blok Politik Pelajar, Delpedro Marhen.
Dalam penyampaiannya, Marhen mengatakan, Pemuda hari ini minim keberanian untuk melakukan imajinasi lebih dalam politik.
“Sehingga Kita lebih cenderung terdikte dengan penguasa,” tegasnya.
Senada, Senior Bem Jakarta sekaligus Wasekjend Eksternal PB HMI, El Hakim menyebutkan, bahwa tidak ada yang melarang konektivitas dengan penguasa dan aparat. Karena itu sebagai bentuk silaturahmi.