Potret HUT Pokmas Wira Bhumi Nusantara dan Deklarasi Menjaga Hutan dan Mata Air

Shofy Maulidya Fatihah
Keseruan HUT ke 2 Pokmas Wira Bhumi Nusantara / Ist
Keseruan HUT ke 2 Pokmas Wira Bhumi Nusantara / Ist

Wartacakrawala.com – Pokmas Wira Bhumi Nusantara menyelenggaran Hari Ulang Tahun (HUT) ke 2 Minggu, (18/09/2022). Acara diawali dengan senam sehat masal oleh warga Dusun Banyol-Desa Wonorejo, anggota Wira Bhumi Nusantara serta masyarakat sekitar.

Berlokasi di jalan Dusun Banyol yang dikelilingi oleh bukit yang hijau, perkebunan teh, dan kopi, puluhan warga tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian acara HUT Ke-2 ini.

Hadir dalam acara pembukaan Senam sehat H. Satar, anggota DPRD dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, perwakilan dari Danramil, Kapolsek, camat Singosari dan Kepala Desa Wonorejo.

Baca juga: Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Listrik 450 VA Subsidi Tidak Dihapus

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Kadisbudpar Purwoto, serta beberapa komunitas pecinta alam, sejarah, budaya, dan Komunitas senam di wilayah Malang.

Rangkaian acara tersebut semakin seru dengan adanya puluhan Doorprize dan tropy, serta penampilan tari topeng dari Jabung. Tak sampai di sana, masyarakat juga dapat menyaksikan landing para atlet Paralayang yang juga ikut memeriahkan acara tersebut.

Deni Kristianto, selaku ketua pokmas Wira Bhumi Nusantara berharap agar anggota dan masyarakat dapat saling bersinergi serta meningkatkan kebersamaan dalam menjaga dan melestarikan hutan dan mata air.

Baca juga: Polisi Sebut Pelaku Kebakaran Ilalang di Tol Brebes Bisa Dipidana

“Selain itu, ini juga sebagai wujud Pokmas dalam ikut menjaga dan melestarikan budaya warisan leluhur, seperti yang disampaikan oleh Pimpinan Pokmas Wira Bhumi Nusantara,” tutur Deni.

Sementara itu, H. Satar, dalam sambutannya berharap dengan senam sehat dapat meningkatkan kesehatan warga dan berharap agar Pokmas Wira Bhumi Nusantara dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.

Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata berharap potensi budaya dan kesejahteraan yang ada dapat dikonversi menjadi potensi ekonomi bagi masyarakat. “Mengingat Desa Wonorejo adalah Desa yang memiliki kesejahrahan yang tinggi,” paparnya.

Di Akhir rangkaian acara dilaksanakan Deklarasi Menjaga Hutan dan Mata Air, yang diikuti oleh Komunitas Pemuda Kampung ( Kompak), Komunitas pegiat budaya dan sejarah ( Manggala Desa), Komunitas pelestari budaya dan sejarah Walandit ( Komunitas Wanwa Walandit) serta dihadiri pula Ketua dan pengurus PC LESBUMI Kab. MaLang.

Cak Azis, sapaan akrab Ketua PC Lesbumi menyatakan bahwa hidup selaras dengan alam begitu penting, bukan hanya memanfaatkan tetapi juga harus menjaga Hutan dan Mata Air yang ada disekitar.

Lebih lanjut Yuni Kuswandi, Koordinator KOMPAK-Malang yang juga Pendamping Desa berharap agar Hutan dan mata air terus dijaga dan dilestarikan secara bersama oleh semua elemen masyarakat, agar tercipta ekosistem yang baik yang kemudian juga dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat.
“Hutan dan mata air adalah simbol peradaban dan kekuatan alam yang harus dijadikan teman dan kawan dalam semua aspek kehidupan,” tegasnya.

Secara simbolis, dibagikan bibit pohon bantuan dari Anggota DPRD Jatim dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Ning Hikmah Bafaqih, dengan tujuan agar dapat membantu menghijaukan hutan dan lahan kosong didaerah Wonorejo sebagai penampung air dan menjaga keseimbangan ekosistem alam. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Menteri BUMN Erick Thohir / dok. Antara

Menteri BUMN Erick Thohir Sebut Listrik 450 VA Subsidi Tidak Dihapus

Next Post
Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Arven Marta / Ist

PB HMI Minta Pemerintah Tegas Menindak Gubernur Papua Lukas Enembe

Related Posts