Ikuti Program Kampus Mangajar, Mahasiswi UPI Purwakarta Realisasikan Sejumlah Program

Avatar
Mahasiswa UPI Purwakarta saat melakukan pengajaran di program kampus mengajar
Mahasiswa UPI Purwakarta saat melakukan pengajaran di program kampus mengajar

Wartacakrawala.com – Apa yang muncul di benak kalian ketika mendengar tentang pengabdian?. Dalam KBBI pengabdian adalah proses, cara, perbuatan mengabdi atau mengabdikan. Dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi pun pengabdian menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan oleh setiap mahasiswa selain pendidikan, dan penelitian. Namun tentu saja setiap manusia berkewajiban untuk mengabdi terutama kepada Negara tercinta.

Banyak hal yang dapat dilakukan sebagai manusia untuk mengabdikan diri kepada negara baik itu melalui program KKN bagi mahasiswa, menjadi seorang volunteer, menjadi relawan di tengah pandemi dan sebagainya.

Pada tanggal 2 Februari 2021 melalui channel youtube Kemendikbud RI, Kemendikbuk Ristek meluncurkan program Kampus Mengajar angkatan 1 sebagai salah satu rangkaian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Program ini mengajak para mahasiswa seluruh program studi untuk berkontribusi, membawa perubahan dengan kreativitas para mahasiswa terpilih dalam meningkatkan pendidikan di Indonesia pada masa pandemi covid 19 di seluruh sekolah dasar yang tersebar di Indonesia dan masuk kedalam kategori 3 T (Terdepan, Terpencil, dan Terpelosok ).

Ajeng Kartika Sari, selaku salah satu mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) kampus Purwakarta, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program Kampus Mengajar Angkatan 1. SDN Karang Bahagia 02 yang terletak di kelurahan Karang Bahagia kecamatan Karang Bahagia kabupaten Bekasi, menjadi salah satu sekolah tujuan dari program Kampus Mengajar Angkatan 1 ini.

“Menurut data yang dapat dilihat melalui website https://referensi.data.kemdikbud.go.id/ dan tentu saya bersama dengan teman – teman mahasiswa memastikan dengan pihak sekolah bahwasannya akreditasi sekolah tersebut sudah sesuai dengan sekolah tujuan dari program Kampus Mengajar angkatan 1,” paparnya.

Baca juga: Gelar Jambore Ekonomi Nasional, ISMEI Siap Menuju Indonesia Emas

Beragam kegiatan para mahasiswa lakukan selama mengikuti program kampus mengajar angkatan 1 di SDN Karang Bahagia 02. Kegiatan tersebut tentu saja sudah dirancang dengan baik dengan harapan dapat membawa perubahan yang baik bagi sekolah tersebut.

“Kegiatan yang kami buat selama program ini dilakukan secara blendeed sesuai dengan kondisi yang ada di lingkungan SDN Karang Bahagia 02. Kami merancang kurang lebih 7 projek kegiatan bersama siswa dan 4 projek kegiatan bersama guru yang akan dilakukan selama program Kampus Mengajar angkatan 1,” lanjutnya.

Ia kemudia menjabarkan lebih rinci terkait kegiatan yang telah dilaksanakan. Untuk siswa proyek yang dilaksanakan diantaranya, pohon Literasi, aku cinta lingkungan, Peringatan Hari Kartini, Pesanten Kilat, DIY, Math Is Fun, Penerapan pancasila yang kami laksanakan dengan model pembelajaran PJBL.

“Adapun projek untuk Guru yaitu: Membantu administrasi sekolah, Workshop pembuatan soal melalui google formulir, workshop pengenalan google meet, dan workshop Pembaharuan RPP. Selama kegiatan berlangsung, kami membuat menggunakan beberapa media sebagai pendukung dari proyek yang dilakukan, sebagai contohnya pada proyek Math Is Fun kami membuat papan penjumlahan & pengurangan dan roda bangun datar & bangun ruang,” terangnya.

Selama kegiatan Kampus Mengajar yang terhitung dari 22 Maret sampai 26 Juni 2021, banyak sekali suka dan duka yang dirasakan oleh para mahasiswa. Mulai dari jarak tempuh yang cukup jauh, transportasi umum yang kurang memadai untuk sampai sekolah, Pembiyaan demi terlaksananya proyek, sarana dan prasarana, dan berbagai permasalahan yang mungkin tidak dapat disebutkan.

“Namun, hal itu tidak kami jadikan beban dan tidak menjadikannya alasan untuk berhenti mengabdi kepada negeri. Tetapi, dengan adanya permasalahan tersebut tentu saja menjadi pembelajaran untuk mencari solusi terbaik agar kegiatan tetap berjalan dengan sebagaimana mestinya,” tuturnya.

Setelah program ini selesai banyak sekali pembelajaran yang bisa diperoleh. Bagi sekolah tujuan dengan adanya program ini tentu saja para guru yang semula tidak mengetahui perihal membuat soal dengan google formulir jadi tahu dan tentunya dapat diterapkan dalam pelaksanaan asessment siswa.

Bagi para mahasiswa sendiri manfaatnya tentu saja berupa pengalaman yang berarti. Pengalaman dalam merasakan bagaimana rasanya menjadi seorang guru, menjadi lebih memahami masalah – masalah yang ada di lingkungan sekolah, dan masih banyak lagi.

“Semoga program Kampus Mengajar ini dapat terus berjalan dan dapat membawa perubahan dalam dunia pendidikan menjadi lebih baik lagi,” tutupnya. (*)

Pewarta: Ajeng Kartika Sari, Mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Pendidikan Indonesia Kampus di Purwakarta. Salah satu peserta Kampus Mengajar Angkatan 1 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Previous Post
Pamflet jambore nasional yang diselenggarakan oleh ikatan senat mahasiswa ekonomi Indonesia

Gelar Jambore Ekonomi Nasional, ISMEI Siap Menuju Indonesia Emas

Next Post
Portal rumah belajar untuk meningkatkan literasi baca tulis siswa

Tingkat Literasi Siswa, Mahasiswa UPI Manfaatkan Portal Rumah Belajar

Related Posts